Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha (kiri) saat Konferensi pers di kantor Kemlu Jumat (9/8) Foto: Tiara Hasna/kumparanKonflik bersenjata di perbatasan Thailand-Kamboja yang masih berlangsung hingga saat ini. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. “Berdasarkan pemantauan dan komunikasi dengan berbagai pihak, tidak terdapat informasi mengenai WNI yang menjadi korban konflik bersenjata tersebut,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, dalam keterangan pers, Minggu (27/7).Judha menambahkan, pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kedua negara terus memantau secara dekat perkembangan situasi konflik tersebut.“Konflik terjadi di perbatasan antara Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, dengan Provinsi Ubon Ratchathani, Si Sa Ket, dan Surin di Thailand,” jelasnya.KBRI Phnom Penh dan Bangkok telah mengeluarkan imbauan kepada para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari perjalanan ke wilayah konflik, serta terus memantau situasi keamanan melalui media dan otoritas setempat.Kemlu juga meminta agar WNI tidak ragu melakukan lapor diri ke perwakilan RI jika menghadapi situasi darurat. Berikut nomor hotline perwakilan RI di kedua negara:KBRI Phnom Penh+855 12 813 282KBRI Bangkok+66 92 903 1103Sebelumnya, kedua negara menyepakati rencana gencatan senjata usai para pemimpin mereka menerima panggilan telepon dari Presiden AS Donald Trump. Namun demikian, baku tembak masih terjadi di perbatasan, menandakan konflik telah memasuki hari keempat sejak pecah pada Kamis (24/7).