Ilustrasi. Nakes beristirahat sejenak di ruang isolasi COVID-19 RSU Dadi Keluarga, Ciamis, Jabar pada Juni 2021. (Antara-Adeng B).JAKARTA - Dr. David Nabarro, seorang dokter asal Inggris yang menjadi kepala utusan PBB dalam garis depan penanganan krisis kesehatan dunia seperti flu burung, Ebola, dan pandemi COVID-19, meninggal dunia.Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengonfirmasi kabar duka ini di akun media sosial X-nya."David adalah seorang pejuang besar dalam kesehatan global dan kesetaraan kesehatan, serta mentor yang bijaksana dan murah hati bagi banyak individu," tulis Tedros pada Sabtu waktu setempat."Karyanya menyentuh dan berdampak pada begitu banyak kehidupan di seluruh dunia," sambungnya. Deeply shocked and saddened by the passing of our dear friend, colleague and @WHO Envoy David Nabarro.David was a great champion of global health and health equity, and a wise, generous mentor to countless individuals. His work touched and impacted so many lives across the… pic.twitter.com/xc6zrxpLs7— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) July 26, 2025Yayasan 4SD, sebuah perusahaan sosial di Swiss yang berfokus pada pendampingan generasi pemimpin masa depan dalam pembangunan berkelanjutan global, menjadi tempat David bekerja sebagai direktur strategis sebelum meninggal dunia.Menurut Yayasan 4SD, David meninggal secara mendadak pada Jumat waktu setempat. Namun, 4SD tidak merinci lebih jauh."Kemurahan hati dan komitmen teguh David untuk meningkatkan kehidupan orang lain akan sangat dirindukan," tulis yayasan tersebut di situs webnya pada Sabtu.David semasa hidupnya berjasa pada dunia kesehatan. Raja Charles III tercatat menganugerahkan gelar kebangsawanan kepada David pada tahun 2023. Penghargaan itu diberikan atas kontribusi David yang menjadi salah satu dari enam utusan khusus WHO untuk COVID-19.David juga tercatat memenangkan Penghargaan Pangan Dunia 2018 atas karyanya dalam isu kesehatan dan kelaparan.Selain itu, ia juga merupakan kandidat untuk jabatan tertinggi di WHO pada tahun 2017 tetapi kalah dari Tedros dalam putaran akhir pemungutan suara. Sejak saat itu, David memutuskan masuk 4SD keluar dari jabatannya di PBB.