Ilustrasi: Foto: Dok. ANTARAJAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga Desember 2024, caangan batu bara RI mencapai 31.95 miliar ton. Dilansir dari dokumen Neraca Sumber Daya Mineral dan Batubara Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Badan Geologi Kementerian ESDM, sumber daya batu bara Indonesia tercatat sebesar 97,9 miliar ton. Sementara itu berdasarkan nilai kalori batu bara dalam basis gar maka sumber daya batu bara dalam basis kalori (GAR), sumber daya batu bara Indonesia terdiri atas batu bara kalori rendah (≤ 4.200 kkal/kg (gar) senilai 67.333,07 juta ton, kemudian batu bara kalori sedang (> 4.200 s.d. 5.200 kkal/kg (gar) 15.526,30 juta ton, batu bara kalori tinggi (≥ 5.200 kkal/kg (gar) sebesar 15.101,39 juta ton. "Neraca sumber daya dan cadangan batu bara Indonesia disusun berdasarkan kompilasi database batu bara PSDMPB," tukis laporan tersebut, dikutip 28 Juli. Adapun sumber daya dan cadangan batu bara pada tahun 2024 ini terdiri dari 1.656 lokasi yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia dan terdiri dari 59 Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), 6 Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), 873 IUP, 562 lokasi eks IUP, dan 160 lokasi hasil penyelidikan PSDMBP.Berdasarkan klasifikasinya, sumber daya batu bara Indonesia dapat dibagi menjadi 3 kategori dengan rincian sebagai berikut:- Sumber daya tereka 25.952,90 juta ton- Sumber daya tertunjuk 32.232,44 juta ton- Sumber daya terukur 39.775,43 juta ton