Pembebasan sandera Israel. (Sumber: IDF Spokesperson's Unit)JAKARTA - Menteri Warisan Budaya Amichay Eliyahu menyarankan agar Israel mendefinisikan 50 sandera yang diperkirakan masih berada di Jalur Gaza, sebagai "tawanan", bukan sandera, yang akan memungkinkan pembebasan mereka ditunda hingga "kemenangan" tercapai atas Hamas."Para sandera harus didefinisikan sebagai tawanan perang. Tawanan perang baru ditangani setelah kemenangan tercapai," ujar menteri dari partai ultranasionalis sayap kanan Otzma Yehudit itu kepada Radio Kol Chai, melansir The Times of Israel 30 Juli."Pertama, Hamas harus dikalahkan," tandasnya.Lebih jauh Ia menyesalkan, menurutnya, pemerintah "bingung" tentang strateginya di Gaza, mengatakan hal ini telah menyebabkan para sandera "terjebak" lebih lama dari yang seharusnya."Banyak orang memprioritaskan para sandera daripada kemenangan, ini adalah sebuah kesalahan," tegas Eliyahu."Saya menyerukan pembebasan tawanan perang setelah kekalahan (Hamas), bukan sebelumnya," tandasnya.Anggota parlemen sayap kanan itu juga mendesak Israel untuk menerapkan kedaulatan di Jalur Gaza, dengan mengklaim hal itu "akan baik bagi orang Yahudi maupun Arab.""Gaza seharusnya milik orang Yahudi, dan dengan begitu orang Arab juga akan lebih baik," tandasnya.Untuk diketahui, Eliyahu sendiri telah menuai kemarahan atas komentar-komentar lain tentang Gaza di masa lalu.