Rupiah Diprediksi Makin Tertekan, Nyaris Tembus Rp16.450 per Dolar AS

Wait 5 sec.

Ilustrasi: Foto: Dok. ANTARAJAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 30 Juli diperkirakan akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).  Untuk diketahui mengutip Bloomberg, pada hari Selasa, 29 Juli, Kurs rupiah spot ditutup turun 0,28 persen ke level Rp16.409 per dolar AS. Sementara kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup melemah 0,36 persen ke level harga Rp16.399 per dolar AS. Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menyampaikan kerangka kerja perdagangan akhir pekan antara AS dan Uni Eropa menetapkan tarif dasar untuk sebagian besar impor Uni Eropa sebesar 15 persen, turun dari ancaman sebelumnya hingga 30 persen atau lebih tinggi.  "Kesepakatan itu awalnya menopang sentimen risiko global, tetapi para analis memperingatkan kenaikan tarif dari level terendah dalam sejarah dapat membebani pertumbuhan dan inflasi global," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Rabu, 30 Juli.  Selain itu, para pejabat perdagangan AS dan Tiongkok bertemu dalam putaran negosiasi ketiga yang bertujuan untuk memperpanjang jeda 90 hari yang ditetapkan pada bulan Mei terkait eskalasi tarif.  Meskipun terdapat kemajuan perdagangan yang terlihat, sentimen tetap rapuh karena perusahaan dan investor mempertimbangkan bagaimana tarif dasar yang lebih tinggi dan ketidakpastian seputar tenggat waktu AS pada 1 Agustus dapat menghambat pertumbuhan dan margin keuntungan.  Selain itu, Presiden AS Donald Trump meningkatkan ketegangan geopolitik dengan mengurangi tenggat waktu bagi Rusia untuk mencapai kemajuan dalam mengakhiri perang di Ukraina menjadi hanya 10 atau 12 hari, dan memperingatkan sanksi jika Rusia gagal merespons, yang memicu kekhawatiran tentang gangguan aliran minyak Rusia dan pengetatan ekspektasi pasokan. Di sisi lain, Ibrahim menyampaikan pasar juga mencermati keputusan kebijakan bank sentral utama, dan investor memperkirakan tidak ada perubahan suku bunga minggu ini, tetapi menantikan panduan terbaru mengenai inflasi apakah penurunan suku bunga akan menyusul di kemudian hari.  "Pasar memperkirakan bank sentral akan menawarkan prakiraan ekonomi yang kurang pesimistis menyusul perjanjian perdagangan minggu lalu dengan AS, yang mengindikasikan kenaikan suku bunga dapat dilanjutkan akhir tahun ini," tuturnya.  Sementara dari dalam negeri, Ibrahim menyampaikan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi RI pada kuartal II/2025 mencapai Rp477,7 triliun.  Capaian realisasi ini tumbuh 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).  Sedangkan capaian investasi tersebut setara 25,1 persen dari target investasi nasional tahun 2025 yang sebesar Rp1.905,6 triliun. Selain itu, investasi ini juga berhasil menyerap 665.764 tenaga kerja.  Adapun penyerapan tenaga kerja yang terjadi dari hasil investasi yang masuk di kuartal II/2025 ini adalah 665.764 orang.  Dari total realisasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp202,2 triliun atau 42,3 persen dari total, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp275,5 triliun atau 57,7 persen.   BKPM juga mencatat bahwa investasi di luar Pulau Jawa mendominasi dengan nilai Rp240,2 triliun atau 50,3 persen dari total, sedangkan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp237,5 triliun atau 49,7 persen. Capaian realisasi investasi tersebut masih di bawah 50 persen dari target yang ditetapkan Presiden Prabowo.Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan total investasi baru tahun ini mencapai Rp 1.905,6 triliun.Angka tersebut naik 15,49 persen dari target pemerintahan sebelumnya senilai Rp 1.650 triliun.Adapun investasi dari dalam negeri mendominasi sebesar 54,1 persen atau senilai Rp 510,3 triliun.Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah pada perdagangan Rabu, 30 Juli 2025 dalam rentang harga Rp16.400-Rp16.450 per dolar AS.