Kemenperin Buka Suara soal Investasi China Rp 1,6 T untuk Hilirisasi Kelapa

Wait 5 sec.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (25/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparanKementerian Perindustrian (Kemenperin) menanggapi pernyataan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, yang mengatakan adanya investasi dari perusahaan China sebesar USD 100 juta atau Rp 1,6 triliun (kurs Rp 16.406 per dolar AS) untuk membangun pabrik hilirisasi kelapa di Indonesia.Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan Kemenperin siap mendukung setiap investasi yang masuk di sektor hilirisasi.Menurut dia kebijakan dan program kemenperin seperti mempermudah penyediaan bahan baku, hingga bisnis matching bisa mendukung investasi yang masuk ke Indonesia.“Banyak yang kita lakukan adalah kemudahan bahan baku atau menjamin kesejahteraan bahan makanan, kedua itu investasi untuk menyerap teknologi dan meningkatkan kapasitas, ketiga dari standar, ya keempat itu business matching untuk mempertemukan si produsen dengan si pengguna,” kata Putu di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (31/7).Pekerja mencuci daging buah kelapa sebelum diolah menjadi minyak kelapa murni. Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTOTerlebih menurut dia, hilirisasi merupakan salah satu tugas Kemenperin dan sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) juga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).“Kalau hilirisasi kan itu sudah kewajiban dari kita ya, itu sudah di dalam RIPIN, di dalam RPJMN dan dalam kebijakan-kebijakan yang diamanahkan oleh Menteri perindustrian, dan ini terus berjalan,” tuturnya.Dia juga memastikan Kemenperin bisa menyeimbangkan pasokan kelapa untuk di jadikan bahan baku di dalam negeri dengan diekspor ke luar negeri. Dengan demikian, permasalahan minimnya bahan baku kelapa imbas tingginya permintaan ekspor tidak perlu dikhawatirkan lagi.“Soal keseimbangan nanti memang dari kemudahan perindustrian sudah berusaha lah bagaimana menyeimbangkan antara kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Ini memang masih dalam proses,” tutup Putu.Sebelumnya, Rosan menuturkan satu pabrik investasi China untuk hilirisasi kelapa akan groundbreaking di beberapa kota.“Jadi awal mereka investasinya akan di beberapa kota, tapi di satu kota pertama investasinya USD 100 juta. Nanti mereka akan investasi di beberapa kota, tapi satu itu USD 100 juta,” ujarnya.