Pemkab Kotim: Penggantian Jembatan Sei Lenggana Tak Ganggu Distribusi Logistik

Wait 5 sec.

Plt Asisten II Setda Kotim Rody Kamislam. (ANTARA/Devita Maulina)SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan proses penggantian Jembatan Sei Lenggana di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 21 Sampit tidak terlalu berdampak terhadap distribusi logistik. “Berkaitan dengan penggantian jembatan itu, mungkin dampaknya pada arus barang, khususnya logistik, tidak terlalu banyak. Karena untuk pasokan ayam, beras, dan lainnya kita datangkan dari daerah lain,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotim, Rody Kamislam, di Sampit, Antara, Jumat, 1 Agustus. Sejak sepekan terakhir, akses Jembatan Sei Lenggana ditutup total seiring dimulainya proses penggantian oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah. Sebagai solusi sementara, telah dibangun jalan dan jembatan darurat di samping jembatan lama. Namun, karena kemampuan jembatan darurat terbatas, sistem lalu lintas diatur dengan sistem buka-tutup, yang menyebabkan antrean kendaraan mengular lebih dari satu kilometer, baik dari arah Sampit ke Pangkalan Bun maupun sebaliknya. Meski demikian, Rody menegaskan bahwa sebagian besar pasokan logistik utama untuk Kotim—seperti ayam, beras, dan hasil pertanian—datang dari arah Banjarmasin dan Palangka Raya, bukan dari jalur Sampit-Pangkalan Bun. “Jalurnya berbeda. Jadi dampaknya tidak signifikan,” ujarnya. Selain itu, distribusi logistik dari luar pulau juga tetap dapat masuk melalui pelabuhan yang ada di Kotim. Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 Kalimantan Tengah dari BPJN Kalteng, Marhara Tua, menjelaskan bahwa penggantian jembatan dilakukan karena struktur jembatan lama sudah dinilai rusak berat berdasarkan evaluasi Nilai Kondisi (NK).  “Bagian abutment atau struktur penopang pada jembatan itu sudah patah dan terguling. Bila dibiarkan terus, perekatan jembatan bisa lepas sepenuhnya,” jelas Marhara. Ia menambahkan, rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi dilakukan bersama sejumlah instansi terkait. Proyek penggantian Jembatan Sei Lenggana ditargetkan rampung pada 3 Desember 2025 sesuai kontrak yang berlaku.