Rupiah (Foto: Antara)JAKARTA - Emiten energi milik keluarga konglomerat Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan laba bersih sebesar 37,18 juta dolar AS pada semester I-2025 dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 202,2 juta dolar AS.Sementara itu Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) mengalami penurunan sebesar 4 persen dari sebelumnya 650 juta dolar AS menjadi 623 juta dolar AS. Meskipun rata-rata harga realisasi minyak turun 14 persen dari 81 dolar AS per barel menjadi 70 dolar AS per barel. Rata-rata harga realisasi gas tetap stabil di angka 7 dolar AS per mmbtu."Laba bersih tercatat sebesar 37 juta dolar AS akibat penurunan harga realisasi minyak, kontribusi negatif dari AMMN, dan biaya dry hole sebesar 8,9 juta dolar AS," ujar CEO MedcoEneri, Roberto Lorato dalam keterangan kepada media, Jumat, 1 Agustus.Asal tahu saja, Amman Mineral Internasional (AMMN) membukukan rugi bersih sebesar 31 juta dolar AS atau turun signifikan dari laba bersih sebesar 99 juta dolar AS yoy disebabkan keterlambatan proses commissioning smelter baru dan fasilitas pemurnian logam mulia.Sementara itu belanja modal perusahaan tercatat sebesar 193 juta dolar AS yang sebagian besar digunakan untuk pengeboran di Blok 60 Oman, proyek pengembangan di South Natuna Sea Block B dan Corridor, serta proyek penyelesaian PLTP Ijen tahap-I dan PLTS Bali Timur di Medco Power.Di sisi lain utang bersih berhasil diturunkan menjadi 2,1 miliar dolar AS dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA tetap stabil di angka 1,8x."Pengelolaan utang yang proaktif terus dilakukan dengan pelunasan 519 juta dolar AS obligasi USD melalui tender offer dan pembelian kembali (buyback)," lanjut dia.MedcoEnergi juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I senilai Rp1 triliun pada bulan Juni.Dari sisi operasional, Medco mencatatkan produksi minyak & gas sebesar 143 mboepd atau 7 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya terutama karena permintaan gas yang rendah secara musiman dan pemeliharaan terencana di Senoro.Kendati demikian dirinya mengaku percaya diri jika nantinya Lapangan Forel dan Terubuk di Natuna, ekspansi LTR Corridor, pengembangan Senoro fase 2 dan Lapangan Suban, serta ekspansi fasilitas Bisat-C akan meningkatkan produksi secara signifikan pada paruh kedua tahun 2025.Di sisi lain, lanjut Robert, akuisisi akretif atas 24 persen hak partisipasi Repsol di Corridor PSC telah dirampungkan pada 28 Juli. Perseroan juga berhasil menandatangani perjanjian pertukaran gas domestik multi-pihak pada bulan Mei untuk meningkatkan pasokan gas domestik pada semester kedua tahun 2025.Robert mengungkapkan, Medco juga menargetkan penemuan dari eksplorasi komersial di sumur West Kalabau-1, Blok Rimau dapat melakukan produksi pertama pada tahun 2026.Dari unit usaha ketenagalistrikan, penjualan ketenagalistrikan mencapai 1.994 GWh, sedikit lebih rendah dari 2.003 GWh pada semester I tahun 2024 karena pemeliharaan yang direncanakan di Riau IPP, gempa bumi dekat fasilitas Geotermal Sarulla, dan banjir di Sumbawa PV."Dampak kejadian ini sebagian diimbangi oleh dimulainya proyek PLTP Ijen tahap-I, 35 MW pada bulan Februari dan beroperasinya proyek PLTS Bali Timur, 25 MWp pada bulan Juni, keduanya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia," terang dia.Sementara itu produksi tembaga AMMN mencapai 89 juta pon (Mlbs) dan produksi emas mencapai 60 ribu ons (Koz)."Proses commissioning fasilitas pemurnian logam mulia dimulai pada kuartal 2 2025, dan berhasil memproduksi emas murni pertama pada pertengahan Juli 2025," tandas dia.