LNER membayangkan sebuah evolusi besar dalam dunia transportasi (foto: dok. lner)JAKARTA – Perjalanan kereta yang selama ini kerap diwarnai penundaan, pembatalan, dan kepadatan penumpang bisa berubah drastis di masa depan. London and North Eastern Railway (LNER) memaparkan visinya tentang seperti apa wajah transportasi kereta api pada tahun 2075, di mana perjalanan tak hanya cepat dan efisien, tetapi juga menjadi pengalaman menyeluruh untuk mendukung kesehatan dan kenyamanan penumpang.Dalam konsep “Train of the Future” yang dirilis bertepatan dengan perayaan 200 tahun perkeretaapian modern, LNER membayangkan sebuah evolusi besar dalam dunia transportasi yang mencakup jendela dari lantai ke langit-langit, kapsul tidur (nap pods), hingga kursi treadmill yang bisa digunakan penumpang sambil tetap duduk di tempat mereka.Zona Hewan Peliharaan dan Hiburan Keluarga di Dalam KeretaKonsep ini tidak hanya memperhatikan kenyamanan individual, tetapi juga keluarga dan bahkan hewan peliharaan. Nantinya, kereta ini akan dilengkapi zona khusus untuk binatang peliharaan, ruang bermain untuk anak-anak, serta area hiburan layaknya bioskop mini.Tempat duduk juga akan dibuat "pintar", dengan teknologi yang memungkinkan penyesuaian suhu dan tingkat kelembutan berdasarkan preferensi yang telah disimpan sebelumnya oleh masing-masing penumpang.Namun, satu hal yang tidak disampaikan oleh LNER dalam konsep futuristik ini adalah berapa harga tiket yang akan dikenakan untuk fasilitas-fasilitas canggih tersebut.Teknologi Canggih Jendela augmented reality (AR) menjadi fitur menarik yang diprediksi akan hadir di kereta masa depan ini. Teknologi ini memungkinkan jendela menampilkan informasi interaktif tentang pemandangan yang dilalui, termasuk sejarah daerah, data perjalanan langsung, dan bahkan pemandu virtual.Tiket fisik akan digantikan dengan sistem pengenal wajah yang memungkinkan akses otomatis tanpa harus melewati palang tiket. Sementara itu, perjalanan lanjutan setelah turun dari kereta akan difasilitasi oleh “travel pod” pribadi yang menjemput penumpang langsung di peron.Untuk penumpang dengan kebutuhan khusus seperti penyandang neurodivergen, LNER juga membayangkan adanya area khusus yang dirancang lebih tenang dan ramah sensorik.Dalam skenario 2075 ini, bahkan proses menuju kereta akan menjadi lebih mudah. Penumpang akan menggunakan kacamata pintar yang menampilkan panah cahaya untuk membimbing mereka ke peron. Pengumuman perjalanan tidak lagi disampaikan melalui pengeras suara stasiun, melainkan dikirim langsung ke perangkat pribadi setiap penumpang.Menurut futurolog dan pakar teknologi Tom Cheesewright yang bekerja sama dengan LNER, masa depan perjalanan kereta adalah gabungan antara inovasi teknologi dengan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan manusia.“Kereta masa depan akan menjadi pengalaman dari awal hingga akhir yang sepenuhnya mulus, dibantu oleh AI, tanpa tiket fisik, dan jendela besar yang menghubungkan kita dengan dunia luar,” jelas Cheesewright dikutip VOI dari Daily Mail.“Bentuknya akan seperti sesuatu dari dunia fiksi ilmiah: aerodinamis, senyap, dan berdaya tinggi, namun tetap terhubung dengan alam maupun dunia digital.”Cheesewright juga memperkirakan bahwa kecepatan perjalanan akan meningkat secara signifikan berkat pengembangan bentuk kereta yang lebih aerodinamis, pemanfaatan komputasi kuantum, serta penerapan kecerdasan buatan dalam perencanaan operasional.Bahan kereta akan menggunakan material hasil cetak 3D yang lebih ringan namun kuat dan kaku, memungkinkan kereta melaju lebih cepat dengan konsumsi energi yang lebih hemat.LNER Siap Wujudkan Prototipe ‘Train of the Future’Rachel Pope, Kepala Strategi Pengalaman Digital LNER, mengatakan bahwa pihaknya ingin terus berada di garis depan inovasi perkeretaapian.“LNER selalu menjadi pelopor dalam inovasi transportasi rel, jadi sudah sepantasnya saat kita merayakan 200 tahun perjalanan perkeretaapian modern, kita juga membayangkan masa depan yang bisa kita capai,” ujarnya.“Mulai dari peningkatan pemandangan perjalanan, inovasi teknologi dalam kenyamanan dan katering, hingga dorongan besar untuk keberlanjutan, semua kemungkinan ini sangat menggairahkan,” kata Pope.Prototipe visualisasi "Train of the Future" ini akan dipamerkan secara langsung di Stasiun London King's Cross mulai 30 Juli hingga 1 Agustus 2025. Pengunjung akan bisa menyaksikan langsung seperti apa masa depan kereta api yang dibayangkan oleh LNER—sebuah kombinasi antara teknologi mutakhir, kenyamanan manusia, dan kelestarian lingkungan.