Ilustrasi skincare (Pexels/Moose Photos)JAKARTA - Produk-produk perawatan kulit terus mengalami perkembangan dan inovasi dengan menjanjikan hasil maskimal. Salah satunya adalah produk kombinasi kandungan yang sangat efektif dalam mengatasi berbagai masalah kulit, seperti kombinasi retinal dan cysteamine.Retinal dan cysteamine merupakan perpaduan yang dapat memperbaiki kulit secara signifikan, karena keduanya merupakan bahan aktif yang bekerja secara sinergis.Menurut dokter kulit, dr. Claudia Christin, MBBS, retinal termasuk turunan vitamin A, yang sangat baik dalam meregenarasi kulit. Pemakaiannya dapat menjaga kulit dari tanda-tanda penuaan dini.“Retinal itu salah satu turunan vitamin A yang sering diresepkan oleh dokter. Mungkin teman-teman sudah familiar dengan retinol, nah retinal ini seperti saudaranya. Hanya saja proses konversi ke bentuk aktif di kulit lebih cepat karena hanya butuh satu langkah,” kata Dokter Claudia, di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta, pada Jumat, 25 Juli 2025.Sementara itu, cysteamine disebut sebagai alternatif yang lebih aman dari hydroquinone, bahan yang umum digunakan untuk mengatasi hiperpegmentasi, tetapi sering menimbulkan iritasi jika digunakan dalam jangka panjang.“Cysteamine itu secara alami memang sudah ada di kulit kita. Banyak jurnal ilmiah membuktikan efektivitasnya untuk mengatasi hiperpegmentasi. Cara kerjanya menyasar berbagai mekansime pembentukan melanin, jadi sangat efektif,” jelasnya.Adapun produk skin care dengan kandunga retinal dan cysteamine tersebut baru diluncurkan oleh Wardah, yakni Retinal Radiant Resurfacing Serum. Produk ini menggunakan teknologi retinal liposome yang 40 kali lebih efektif dari retinal konvensional dan cysteamine sebagai agen brightening yang telah teruji klinis.Selain itu, ada juga PDRN Lift Regenerating Serum, menggabungkan vegan exosome dari tanaman cica, PDRN berbasis tumbuhan, dan EGF. Kombinasi ini membantu penetrasi optimal untuk stimulasi regenerasi sel dan produksi kolagen, serta elastin pada kulit.“Sebagai dermatolog, saya melihat ini sebagai lompatan besar di skin care berbasis research and evidence. Data 21,5 persen dark spot reduction dalam 1 minggu itu sebanding dengan peeling ringan di klinik,” pungkas Dokter Claudia.