Warga Masih BAB Sembarangan, Pemprov DKI Bangun 10 Titik Septic Tank di Jaktim

Wait 5 sec.

Gubernur Jakarta Pramono Anung di Rusun Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (28/7/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyoroti kasus warga yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS) imbas kekurangan septic tank. Menjawab keresahan itu, Pemprov DKI Jakarta mulai memperluas pembangunan septic tank di 10 kelurahan di Jakarta Timur.Pembangunan ini dimulai dengan groundbreaking secara simbolis di Rusun Bidara Cina, Jakarta Timur pada Senin (28/7). Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung hadir pada acara groundbreaking ini.“Persoalan buang air besar sembarangan ini masih menjadi persoalan yang mendapatkan perhatian kita Pemprov DKI Jakarta, walaupun dibandingkan daerah lainnya sebenarnya di Jakarta sudah relatif cukup rendah,” ucap Pramono usai acara.“Karena bagaimana pun seperti yang dilihat sekarang, di Bidara Cina ini pemerintah Jakarta, dalam hal ini Jakarta Timur, sudah secara serius, sungguh-sungguh menyelesaikan ini bekerja sama dengan ahli untuk biogas, ratu biogas Indonesia yang asalnya dari Kediri,” tambah dia.Ilustrasi Septic Tank Foto: ThinkstockPembangunan septic tank ini direncanakan rampung dalam sebulan ke depan. Pembangunan ini menggunakan sumber dana dari APBD, CSR, dan swadaya masyarakat.“Intinya yang seperti ini, partisipasi CSR siapa pun yang terlibat, kami mengucapkan terima kasih karena ini betul-betul sesuatu yang mendasar yang menyangkut kebutuhan orang, menyangkut apa yang sehari-hari dibutuhkan masyarakat,” ucap Pramono.“Dan mudah-mudahan bisa mengubah perilaku yang ada di masyarakat untuk tidak lagi buang air besar sembarangan dan lebih tertib menunjukkan bahwa Jakarta secara perlahan-lahan kita benahi dan akan membuat kehidupan masyarakat menjadi sehat, bersih,” tambah dia.10 Kelurahan yang dibuatkan septic tank adalah Rusunami Bidara Cina, Rawa Bunga, Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, dan Cipinang.Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Rusun Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (28/7/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanAda tiga jenis fasilitas sanitasi yang akan dibangun, yakni septic tank biogas, septic tank skala rumah tangga, dan fasilitas MCK komunal.“Jadi, ada 10 titik dan totalnya itu, dari 10 titik itu bisa mengentaskan 921 KK, jiwanya itu 2.936 jiwa. Dan ini ada yang modelnya pake biogas, ada yang pake septic tank komunal tapi pribadi, itu yang dibantu juga dengan CSR. Ada yang swadaya, ada yang komunal tapi nggak pake biogas,” jelas Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin di Rusun Bidara Cina, Jakarta Timur pada Senin (28/7).“Jakarta Timur itu masih cukup banyak (kasus BABS), dan makanya kita cicil dari sekarang,” tambah dia.Warga Rusun Sambut GembiraRusun Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (28/7/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanWarga di Rusun Bidara Cina menyambut baik pembangunan septic tank ini. Menurut warga, sudah lama masalah septic tank ini menjadi persoalan.Dari 600-an rumah yang ada di Rusun ini, septic tank yang tersedia tidak cukup untuk menampung. Imbasnya, kotoran meluap hingga membuat bau. Untuk menanggulanginya, warga mengalirkan kotoran langsung ke got yang mengalir ke Kali Mati.“Kalau banjir ya dari sini aja (got) keluar menguap ke atas,” ucap salah satu warga, Efendi (61) ketika ditemui kumparan.“Ya kayaknya nyampur gitu (kotorannya),” tambah dia.Selain Efendi, Surip (67) juga bercerita hal yang sama. Para warga di Rusun sudah lama mengeluhkan kurangnya septic tank.Efendi, warga Rusun Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (28/7/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan“Kalau yang kita yang di atas sih gak pernah (mampet). Kita kan di atas, kita kan di rumah ini di lantai 3, ini lantai 4. Kalau yang paling rusak di bawah, di sebelah ini. Paling ini (mampet) banget,” ucap Surip.“Dulu udah ada (septic tank), tapi dulu kan gak berjalan mungkin atau gimana yang pertama. Yang itu ditaruh di sebelah sana, di belakang RPTRA, kan gak jalan itu,” tambah dia.Surip tampak senang dengan pembangunan septic tank ini. Ia berharap pembangunannya akan lancar dan menguntungkan warga. Kini, Surip hanya berharap Rusun tidak digusur.Surip, warga Rusun Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (28/7/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan“Ya kalau digusur kita ke mana lagi? Orang rumahnya cuma 3x6, mbak. Saya ada anak 5 dulu tuh, ini 7 aja udah kayak ikan pindang, dijejer-jejer,” ucap Surip.“Ya kan kita anak kita 5. Sekarang pindah di Rusun sini, dari Kampung Melayu. Pindah di sini. Ya udah lah anak masih kecil-kecil. Geletak aja orang enggak ada kamar, enggak ada apa. Jadi cuma kamar mandi, dapur, ruangan, udah gitu aja,” tandas dia.Baik Efendi dan Surip pun menilai langkah Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Jakarta Timur ini sebagai langkah yang bagus.“Ya, bagus aja sih,” ucap Efendi.“Ya, bagus lah,” ujar Surip.