Presiden Prabowo Subianto (kanan) mendampingi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) setibanya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTOMendagri Tito Karnavian mengungkapkan, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan berkunjung langsung ke Jakarta pada Senin (28/7) sore. Anwar akan bertemu Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan itu, kata Tito, membahas konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja. Kedua negara ASEAN itu terlibat ketegangan militer di wilayah perbatasan sejak awal Juli 2025."Kita tahu bahwa saat ini di kawasan kita ASEAN sedang terjadi konflik yang sangat penting dan mendesak, yaitu adanya konflik bersenjata di Thailand dan Kamboja. Dan ini konflik yang sangat jarang terjadi di kawasan ASEAN yang terkenal saat ini aman dan damai. Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Anwar Ibrahim adalah Ketua ASEAN dan setiap konflik seperti ini, antarnegara, selalu diselesaikan dengan cepat dengan mekanisme ASEAN," ujar Tito saat memberikan sambutan dalam pelantikan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXII di Jatinangor, Senin (28/7).Setelah beberapa kali kontak diplomatik dan tekanan internasional, Thailand dan Kamboja sepakat melakukan gencatan senjata pada 22 Juli 2025. Saat ini, proses perundingan damai tengah berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.Malaysia menjadi penengah karena mereka memegang keketuaan ASEAN tahun ini.Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik 1.110 orang Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII Tahun 2025 di Lapangan Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanTito menyebut, kedatangan Anwar Ibrahim ke Indonesia untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan kedua negara itu."Sehingga Perdana Menteri Malaysia sebagai Ketua ASEAN berusaha untuk menyelesaikan permasalahan Thailand dan Kamboja dan beliau pada siang-sore hari ini direncanakan berhadir, datang langsung ke Jakarta untuk bertemu dengan Bapak Presiden," kata Tito.Tito menjelaskan, Prabowo harus membatalkan kehadirannya dalam pelantikan praja IPDN yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Tito dimandatkan mewakili Prabowo dalam pelantikan praja IPDN ini.Eks Kapolri ini bilang, Prabowo sebenarnya tetap ingin hadir di IPDN, namun karena ada pertemuan yang mendesak akhirnya ia batal hadir."Namun karena adanya tugas yang sangat mendesak ini sehingga dengan permohonan maaf dan segala kerendahan hati terutama kepada orang tua, hari ini telantikan tetap dilaksanakan dengan dimandatkan kepada saya selaku menteri dalam negeri," pungkas Tito.Penjabat Perdana Menteri baru Thailand, Phumtham Wechayachai, berbicara kepada media setelah rapat kabinet di Gedung Pemerintah, Bangkok, pada 3 Juli 2025. Foto: Lillian SUWANRUMPHA / AFPMenteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kamboja, Prak Sokhonn, telah memberikan briefing kepada korps diplomatik di Phnom Penh, dihadiri pihak KBRI, Jumat (25/7/2025). Foto: Kementerian Luar Negeri & Kerja Sama Internasional KambojaThailand dan Kamboja akan Berunding di MalaysiaPerdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Pelaksana Tugas (Plt) Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dijadwalkan mengadakan pertemuan di Malaysia pada Senin (28/7) sore waktu setempat. Mereka membahas langkah penghentian konflik perbatasan kedua negara.Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan mengatakan kepada kantor berita Bernama, kedua pemimpin telah sepakat menjadikan Malaysia sebagai mediator.“Mereka memiliki kepercayaan penuh kepada Malaysia dan meminta saya menjadi mediator,” ujarnya.Mohamad menambahkan telah berbicara dengan Menlu dari kedua negara, dan disepakati bahwa tidak ada negara lain yang akan dilibatkan dalam proses tersebut.Pertemuan ini digelar setelah Anwar Ibrahim, yang menjabat sebagai Ketua Forum ASEAN, mengusulkan gencatan senjata pada Jumat (25/7).