Ilustrasi digitalisasi layanan kesehatan. (Freepik)JAKARTA – Permintaan akan perangkat scanner kian meningkat di berbagai sektor industri, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pemerintahan. Hal ini tak lepas dari percepatan transformasi digital yang menuntut efisiensi, keamanan, dan kemudahan dalam pengelolaan dokumen.Presiden dan CEO PFU Asia Pacific Pte. Ltd., Mitsuo Kubota, menjelaskan bahwa kebutuhan digitalisasi di berbagai sektor semakin mendesak. Salah satu perangkat utama yang menunjang proses ini adalah scanner."Di sektor kesehatan, scanner digunakan untuk mengelola rekam medis digital secara aman dan cepat," ujar Mitsuo, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 29 Juli 2025.Tak hanya kesehatan, dunia pendidikan pun ikut terdorong untuk memanfaatkan teknologi scanner."Di sektor pendidikan, scanner dimanfaatkan untuk mengubah dokumen fisik menjadi format digital demi kemudahan akses dan pengelolaan," katanya.Selain itu, digitalisasi juga menjadi fokus di sektor perbankan. Mitsuo menyebut sektor perbankan membutuhkan scanner untuk mempercepat digitalisasi dokumen dan meningkatkan efisiensi layanan pelanggan. Sementara di sektor pemerintahan, penggunaan scanner terus meningkat guna mendukung transparansi dan percepatan administrasi."Pemerintah mulai mengadopsi teknologi scanner untuk mempercepat proses administrasi dan meningkatkan transparansi dokumen," ungkapnya.Mitsuo juga menyoroti dinamika industri yang makin kompetitif."Industri scanner menghadapi persaingan ketat, sehingga inovasi produk menjadi sangat penting agar tetap relevan di pasar global," jelasnya. "Inovasi juga dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan digitalisasi yang terus berkembang di berbagai sektor," tambahnya.Ia menambahkan, peluang digitalisasi di Indonesia sangat besar."Meningkatnya kebutuhan digitalisasi membuka peluang besar bagi industri scanner untuk tumbuh pesat," lanjutnya.Scanner untuk transformasi digital. (Adelia/VOI) Salah satu pencapaian penting yang baru saja diraih PFU Asia Pacific adalah keberhasilan pemindai gambar RICOH memperoleh sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia. Sertifikasi ini menandakan bahwa produk mereka telah memenuhi persyaratan kandungan lokal yang ditetapkan pemerintah Indonesia."Mendapatkan sertifikasi TKDN tentunya menjadi tonggak pencapaian penting bagi kami dalam memperkuat kehadiran di pasar Indonesia," kata Mitsuo.Sertifikasi TKDN tersebut mencakup 12 model pemindai gambar RICOH, yakni fi-7460, fi-7600, fi-7700, fi-8150, fi-8250, fi-8170, fi-8270, fi-8190, fi-8290, fi-800R, serta ScanSnap iX2500 dan iX1300.PFU Asia Pacific Pte. Ltd., anak perusahaan dari PFU Limited, berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan teknologi di Indonesia melalui kemitraan strategis dan solusi pencitraan kelas dunia.Dengan hadirnya pemindai gambar RICOH, perusahaan menawarkan solusi mutakhir di berbagai kategori, mulai dari pemindai kelompok kerja, departemen, hingga produksi dan jaringan. Produk-produk ini tidak hanya unggul dalam kecepatan dan kualitas gambar, tetapi juga dalam kemudahan integrasi dengan berbagai aplikasi dokumen.Transformasi digital yang terus berkembang membuka peluang besar bagi teknologi scanner untuk menjadi bagian penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas lintas sektor di Indonesia.