Cuplikan Film Pesugihan Sate Gagak (ist)JAKARTA - Rumah produksi Cahaya Pictures bakal membuktikan lewat film terbarunya Pesugihan Sate Gagak, sebuah komedi klenik absurd yang mengangkat salah satu praktik mistis paling aneh dan menggelitik dalam budaya Jawa: menjual sate burung gagak kepada makhluk halus demi kekayaan instan.Film ini terinspirasi dari kisah nyata ritual pesugihan yang tersebar melalui tradisi lisan dan diyakini masih eksis di berbagai daerah di Indonesia, seperti Banyuwangi, Jember, pesisir Jawa Tengah, bahkan hingga Sulawesi dan Sumatra.Menariknya, pada tahun 2023, Kepolisian Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sempat menggagalkan penyelundupan 51 ekor burung gagak hitam yang diduga akan digunakan untuk ritual ini.Dalam praktik pesugihan ini, pelaku mempersembahkan sate daging gagak kepada makhluk gaib seperti Genderuwo atau Kuntilanak, biasanya dilakukan di tempat angker saat malam keramat.Lebih mengejutkan, transaksi ini dilakukan dalam keadaan telanjang sebagai bentuk penyerahan diri sepenuhnya kepada kekuatan supranatural.Mengangkat mitos tersebut ke layar lebar, Pesugihan Sate Gagak dikemas dalam balutan komedi absurd dengan sutradara ganda: komika Dono Pradana dan sutradara Etienne Caesar.“Lewat film ini, saya cuma mau bilang, hidup itu absurd. Kadang hal-hal paling gelap justru bisa bikin kita ketawa; dan ternyata, ada juga pesugihan yang tumbalnya bukan manusia. Kalau film horor lain bertabur artis papan atas, film ini justru bertabur hantu-hantu papan atas se-Indonesia,” ujar Dono Pradana, sutradara dan komika asal Surabaya yang dikenal lewat Stand Up Comedy Academy dan Yowis Ben the Series.“Pesugihan sudah jadi bagian dari budaya lisan kita, tapi lewat film ini kami melihatnya dari sisi yang absurd dan jenaka. Karena ya... sesuatu yang instan nggak akan kasih hasil maksimal. Proses kreatifnya juga gila — kami ingin penonton bisa takut dan tertawa di saat yang sama," tambah Etienne Caesar, co-director.Deretan pemeran film ini menambah daya tarik tersendiri. Ardit Erwanda, Nunung, Yono Bakrie, Benidictus Siregar, Firza Valaza, Arief Didu, dan Ence Bagus siap mengocok perut penonton, sementara Yoriko Angeline menjadi satu-satunya non-komika yang memberi sentuhan keseimbangan di tengah kekacauan komedi.“Waktu pertama dengar judulnya, Pesugihan Sate Gagak, saya mikir. Ini pesugihannya yang makan sate, atau burung gagaknya yang buka lapak?” kata Ardit Erwanda, lalu tertawa.“Tapi justru dari keanehan itu saya langsung tertarik. Premisnya segar dan absurd — jualan sate ke setan itu udah lucu duluan di kepala," lanjutnya.Film ini mengikuti kisah Anto, Dimas, dan Indra—tiga sahabat yang nekat memilih jalur pesugihan demi meraih harta, tahta, dan wanita. Apa jadinya jika upaya cari cuan malah harus bikin sate buat setan?Diproduseri oleh Aoura Lovenson Chandra dan Fauzar Nurdin, Pesugihan Sate Gagak dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2025.“Bisa dikatakan bahwa 70% dari film ini adalah komedi, dan 30% sisanya berunsur klenik. Tujuan kami, sederhana, membuat penonton tertawa lepas dan melupakan sejenak masalah di luar sana,” jelas Aoura Lovenson Chandra, produser.Sebagai bagian dari BASE Entertainment Group, Cahaya Pictures menunjukkan komitmennya untuk mengangkat cerita-cerita unik, lucu, dan relevan dari masyarakat Indonesia. Film ini merupakan hasil kolaborasi bersama mitra kreatif: PK Films, Laspro Media Sinema, IFI Sinema, dan Arendi Cipta Internasional.Dengan sentuhan komedi segar, budaya lokal, dan satire sosial, Pesugihan Sate Gagak diyakini akan menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tapi juga mengundang diskusi soal realitas absurd di masyarakat kita. Nantikan film Pesugihan Sate Gagak di Bioskop terdekat.