Warga Palestina menerima pasokan bantuan (25/6/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERSSerangan brutal Israel kembali menargetkan warga Gaza yang sedang antre bantuan kemanusiaan pada Rabu (30/7). Laporan badan sipil Gaza, serangan itu menewaskan 30 orang.“Setidaknya 30 orang gugur saat menunggu bantuan di utara Kota Gaza,” kata juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, seperti dikutip dari AFP.Selain korban tewas, kata Bassal, lebih dari 300 orang terluka akibat serangan militer Israel.Peristiwa berdarah terjadi di sekitar pesisir pantai Gaza, tepatnya tiga kilometer dari Zikim, tempat yang menjadi pintu masuk bantuan kemanusiaan asing.Penembakan itu pun selang beberapa jam usai peristiwa serupa di empat lokasi berbeda. Total korban jiwa pada rangkaian serangan itu mencapai 14 orang.Kantor berita AFP belum bisa memverifikasi peristiwa tersebut secara independen. Ini dikarenakan pembatasan akses media ke Gaza yang dilakukan Israel.Penembakan massal ini berlangsung tak lama setelah pengumuman otoritas di Gaza, bahwa jumlah korban jiwa serangan Israel sejak dimulai 2023 lalu menembus angka 60 ribu jiwa.Sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil. Kantor Urusan HAM PBB menyebut tindakan Israel masuk kategori genosida.Kondisi semakin parah setelah PBB dan berbagai organisasi independen menyebut, Gaza terancam kelaparan karena blokade bantuan kemanusiaan yang dilakukan Israel.