Seorang anak SD mengendarai sepeda listrik melintasi Jalan Raya di Kota Sukabumi. Foto: Dok. IstimewaSeorang anak SD mengendarai sepeda listrik di jalan raya Kota Sukabumi. Aksi anak SD ini terekam pengendara lain dan viral di media sosial.Dalam video, anak perempuan tersebut berseragam merah-putih, menggendong tas serta memakai helm warna ungu beraksen telinga kucing. Dia menyeberang jalan dengan sepeda listriknya di jalan raya tanpa ada yang mendampingi.Kejadian itu diketahui di wilayah Kecamatan Baros pada 21 Juli lalu. Momen yang terekam video itu merupakan perjalanan pulang dari sekolah menuju rumahnya.Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota AKP Haga Deo membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, polisi telah menyampaikan teguran terhadap keluarga anak tersebut.“Mengenai berita viral tentang anak SD yang mengendarai sepeda listrik sudah kami tindaklanjuti dan Tim Satlantas Polres Sukabumi Kota juga sudah menemui keluarga yang bersangkutan. Keluarga yang bersangkutan sudah diberi teguran,” kata Haga.Lebih lanjut Haga menyatakan penggunaan sepeda listrik di jalan raya tidak diperbolehkan, apalagi yang mengendarainya anak di bawah umur.“Dalam Permenhub 45 tahun 2020 sepeda listrik tidak boleh dipergunakan di jalan raya. Kami paham bahwa saat ini sepeda listrik adalah salah satu moda transportasi cukup mudah untuk digunakan, namun demikian peraturan yang mengatur tidak memperbolehkan sepeda listrik digunakan di jalan raya maupun dipakai anak di bawah umur,” pungkasnya.Terkait kejadian tersebut, Satlantas Polres Sukabumi Kota telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi dan sepakat tidak memperbolehkan siswa membawa sepeda listrik ke sekolah. Termasuk kepada siswa yang berusia di bawah umur, tidak diperbolehkan membawa sepeda motor.Selain itu, polisi juga mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi peraturan-peraturan berlalu lintas.Keluarga Minta MaafSementara itu, R, ibu dari anak yang mengendarai sepeda listrik menyampaikan permintaan maaf karena telah menyuruh anaknya membawa sepeda listrik. Menurut dia, yang terekam video itu adalah ketika anaknya dalam perjalanan pulang dari sekolah dasar menuju rumahnya.R mengungkapkan kala itu sedang banyak pekerjaan sehingga tidak bisa mengantarkan anaknya pulang, sedangkan anaknya harus segera masuk sekolah.“Hari itu tanggal 21 Juli 2025, pertama kalinya saya meminta anak saya untuk membawa sepeda listrik tersebut karena terdesak waktu untuk sekolah agama dan saya tidak bisa mengantar karena ada tugas lain. Apa pun alasannya mungkin itu tidak bisa dibenarkan, saya mengakui kesalahan saya dan menjadikan ini pelajaran agar tidak terulang kembali,” pungkasnya.