Ungkit Fasilitas Nuklirnya Dibom AS, Iran Minta Ganti Rugi ke Trump

Wait 5 sec.

Ilustrasi. Fasilitas nuklir Natanz di Iran. (Hamed Saber via Wikimedia Commons)JAKARTA - Amerika Serikat (AS) diminta untuk memberikan ganti rugi atas insiden penyerangan terhadap fasilitas nuklir Iran pada Juni 2025.Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi menegaskan kompensasi atas kerugian program nuklir negaranya menjadi syarat penting jika AS ingin melanjutkan proses negosiasi"Mereka (AS) harus menjelaskan mengapa mereka menyerang kami di tengah [...] negosiasi, dan mereka harus memastikan bahwa mereka tidak akan mengulanginya," ujarnya dalam wawancara dengan Financial Times, dikutip dari TASS, Kamis 31 Juli."Dan mereka harus memberikan kompensasi kepada [Iran] atas kerusakan yang telah mereka timbulkan," sambung Araghchi.Araghchi mencatat bahwa kemungkinan dimulainya kembali perundingan tetap ada. Namun, lanjut dia, ketidakpercayaan Iran terhadap inisiatif diplomatik AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump semakin dalam."Orang-orang mengatakan kepada saya, 'Jangan buang waktu Anda lagi, jangan tertipu oleh mereka [...]. Jika mereka mau bernegosiasi, itu hanya upaya menutupi niat mereka yang lain,'" katanya."Dengan Eropa, saat ini tidak ada alasan untuk bernegosiasi karena mereka tidak dapat mencabut sanksi, mereka tidak dapat melakukan apa pun," tambah Araghchi.