PT Vale Indonesia Tbk melakukan eksplorasi di Blok Sorowako, Blok Bahodopi Dan Blok Pomalaa. Foto: Vale IndonesiaPT Vale Indonesia Tbk (INCO) mendapatkan persetujuan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2025 Blok Bahodopi, Sulawesi Tengah, dengan kenaikan produksi bijih nikel sebanyak 2,2 juta ton.Presiden Direktur Vale Indonesia, Bernardus Imanto, mengatakan persetujuan revisi RKAB untuk kenaikan produksi bijih nikel jenis saprolite diterima perusahaan pada 18 Juli 2025."RKAB revisi 2025 itu sudah kami dapatkan. Dapatnya tanggal 18 Juli untuk melakukan penjualan 2,2 juta ton biji saprolite," katanya saat konferensi pers RUPSLB, Senin (28/7).Bernardus menyebutkan, Blok Bahodopi secara perdana juga sudah mulai mengirimkan bijih nikel pada Sabtu pekan lalu. "Pengapalan biji saprolite pertama sudah kami lakukan di hari Sabtu kemarin," katanya.Dengan begitu, perusahaan kini mendapatkan sumber pendapatan baru selain Blok Sorowako, yang sudah menjadi pusat operasional perusahaan sejak 1968.Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Bernardus Imanto. Foto: Fariza/kumparanDia juga menyebutkan produksi bijih nikel dari Blok Bahodopi menjadi salah satu berita baik bagi operasional emiten tersebut memasuki paruh kedua tahun 2025, terutama pada kuartal III 2025."Di semester kedua tahun 2025 itu revenue kita bukan hanya dari Sorowako. Jadi ada revenue tambahan yang dari Bahadopi, itu juga menjadi tambahan yang sangat positif," jelas Bernardus.Hingga kuartal I 2025, Vale telah memproduksi 17.027 ton nikel matte dan mengirimkan 17.096 ton nikel matte. Selain itu, Vale juga menjual sekitar 80.000 ton bijih saprolit secara komersial ke pasar domestik.Vale Indonesia merupakan pemegang hak konsesi Kontrak Karya di atas lahan seluas 118.017 hektar yang terbagi di tiga blok. Konsesi lahan di Blok Bahodopi yang lokasinya di Sulawesi Tengah, yakni seluas 22.699 hektar.Sementara di Sulawesi Selatan atau di Blok Sorowako, perusahaan memiliki konsesi lahan seluas 70.566 hektar dan di Sulawesi Tenggara (Blok Pomalaa) seluas 24.752 hektar.