Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi/ Foto: Dok. Polda JatengJAKARTA – Kasus pembunuhan berencana menggemparkan warga Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Seorang pria berinisial AW (34) tega menghabisi nyawa temannya sendiri, KR (34), dan membuang jasad korban ke jurang sedalam 30 meter di Dukuh Guyangan, Desa Purwokerto. Tragedi memilukan ini berawal dari hubungan asmara terlarang yang dibalut praktik seksual menyimpang.Penemuan Mayat di JurangKecurigaan warga bermula dari aroma tak sedap yang menyengat di sekitar jurang Dukuh Guyangan. Pada Sabtu, 26 Juli 2025, pukul 14.15 WIB, sesosok jasad ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya terbungkus karung, tangan dan kaki terikat tali. Identitasnya kemudian diketahui sebagai KR, pria yang sebelumnya dilaporkan hilang.Tim Jatanras Polresta Pati bersama Unit Reskrim Polsek Kayen langsung melakukan penyelidikan. Dari keterangan warga, diketahui bahwa korban sempat terlibat perselisihan dengan pelaku, yang merupakan temannya sendiri.Tak butuh waktu lama, polisi mengamankan pelaku AW di rumah ayahnya. Ia tak melakukan perlawanan dan langsung mengakui semua perbuatannya. Sejumlah barang bukti pun diamankan, mulai dari batu yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban, hingga bantal berlumuran darah dan sepeda motor yang dipakai mengangkut jasad.Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi (tengah) memegang barang bukti kasus pembunuhan berencana/ Foto: Dok. Polda JatengMotif Pembunuhan: Luka Hati yang Membara karena PerselingkuhanKapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi, melalui keterangan yang diterima, menjelaskan bahwa pembunuhan ini bukan spontan, melainkan dilakukan dengan rencana matang. Motifnya berakar dari rasa sakit hati mendalam setelah AW mengetahui adanya hubungan terlarang antara korban dengan istrinya.“Kemarahannya memuncak ketika pelaku menemukan pesan mesra dan foto istrinya bersama korban di kamar hotel,” ujar Kombes Jaka. Peristiwa itu terjadi pada 17 Juli 2025, saat pelaku baru kembali dari Jakarta.Keesokan harinya, pelaku menyusun rencana pembunuhan. Ia mengajak korban minum minuman keras di rumahnya pada malam 19 Juli. Dalam keadaan lengah, korban diseret ke belakang rumah, dipukul berkali-kali dengan batu hingga tewas, kemudian jasadnya dibungkus karung dan dibuang ke jurang pada dini hari 20 Juli.Seks NyelenehApa yang semula hanya dianggap sebagai eksperimen seksual rupanya berujung malapetaka. Berdasarkan penyelidikan polisi, pelaku mengaku bahwa sebelumnya ia pernah meminta istrinya untuk melakukan hubungan seksual menyimpang: threesome. Sang istri menyanggupi, namun dengan syarat melibatkan dua pria—dan KR, sahabat suaminya sendiri, dipilih sebagai pihak ketiga.“Praktik menyimpang tersebut sudah dilakukan dua kali, pada Mei dan Juni 2025. Ironisnya, seluruh adegan direkam sendiri oleh pelaku menggunakan ponsel miliknya,” ungkap Kapolresta.Namun apa yang terjadi kemudian jauh dari kendali pelaku. Hubungan yang awalnya dianggap sebagai kesepakatan bertiga, berubah menjadi kisah cinta terlarang antara istri dan korban. Rasa dikhianati dan marah mendorong AW merencanakan pembunuhan secara sadis.