Ilustrasi alat skincare rumahan. (Pexels)JAKARTA - Dalam menjaga kesehatan kulit terdapat berbagai hal yang dapat dilakukan, seperti dengan perawatan kulit invasif dan non-invasif. Perawatan invasif melibatkan prosedur bedah atau penetrasi kulit, sedangkan perawatan non-invasif tidak melibatkan pembedahan dan cenderung lebih aman.Terkait perawatan kulit non-invasif biasanya dapat digunakan sendiri di rumah. Beberapa alat skincare non-invasif yang populer adalah microcurrent, LED light therapy, dan ultrasonic scubber.Dikutip dari Cosmopolitan, pada Rabu, 30 Juli, microcurrent merupakan alat yang menggunakan arus listrik rendah untuk menstimulasi otot-otot wajah, meningkatkan sirkulasi darah, dan merangsang produksi kolagen.LED light therapy menggunakan gelombang cahaya LED untuk mengatasi masalah kulit tertentu. Kemudian ultrasonic scubber menggunakan getaran ultrasonik untuk membersihkan kulit secara mendalam dan mengangkat sel kulit mati.Dokter kulit, dr. Claudia Christin, MBBS, mengatakan penggunaan alat-alat non-invasif skincare sangat baik untuk pencegahan berbagai masalah kulit yang mungkin saja timbul. Penggunaan alat non-invasif bisa menjadi langkah lanjutan dari penggunaan berbagai produk skincare setiap harinya di rumah.“Alat-alat non invasif ini bagus banget untuk teman-teman yang mau bentuknya pencegahan (masalah kulit) ya, atau misalnya atasi kerutan-kerutan halus, atau yang mau step up lagi skin care kita,” ungkap Dokter Claudia, saat ditemui di kawasan Kota Kasablanka, beberapa waktu lalu.“Karena dengan produk skincare yang kandungannya sudah advance, baik, dibarengi dengan alat bisa bikin skin care semakin efektif di kulit,” tambahnya.Namun, dalam penggunaannya, Claudia juga mengingatkan untuk tidak terlalu berekspektasi tinggi mendapatkan hasil perawatan seperti di klinik. Perlu juga untuk tetap diingat bahwa peralatan non-invasif skin care belum bisa dijadikan solusi untuk mengatasi masalah kulit wajah yang berat.“Kita harus set our expection right pastinya dengan produk-produk penggunaan at home care,” tegasnya.“Tentunya sesuai kondisi kulit, yang gimana kalau masuk ke cases yang kayak bopeng atau bekas jerawat sangat dalam, usianya lama, terus kerutan yang dalam, itu pastinya butuh perawatan intensif dan invasif lewat klinik,” pungkas Claudia.