Manfaat Tak Terduga Hubungan Seksual untuk Penderita Asam Urat, Ini Penjelasan Ahli

Wait 5 sec.

Ilustrasi pasangan (Foto: Freepik/yakobchuk)JAKARTA - Penyakit asam urat kerap menimbulkan nyeri hebat. Kondisi ini merupakan bentuk radang sendi yang sering menyerang jempol kaki, dan banyak pasien mengeluhkan gejala yang menyiksa.Dilansir dari laman Mirror, penyebab utama asam urat biasanya terkait dengan konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, makanan laut, serta alkohol. Akibatnya, kadar asam urat dalam tubuh meningkat dan menumpuk di persendian.Selama ini, pengobatan asam urat banyak mengandalkan obat-obatan yang dijual bebas maupun resep dokter. Namun, sebuah penelitian terbaru memberikan pandangan baru, yakni kehidupan seksual yang aktif ternyata bisa membantu meredakan gejala asam urat.Penelitian yang dipimpin oleh Dr Andrea Sansone dari University of Rome Tor Vergata ini mengkaji hubungan antara asam urat dan masalah seksual seperti disfungsi ereksi serta ejakulasi dini. Hasilnya menunjukkan bahwa kesehatan seksual seseorang berperan dalam pengelolaan asam urat.Penelitian tersebut menemukan aktivitas seksual yang sehat dapat memberikan dampak positif terhadap pengendalian penyakit ini. Hubungan yang terjalin secara emosional dan fisik dengan pasangan juga disebut mampu meningkatkan kualitas hidup pasien serta membantu mereka lebih disiplin dalam menjalani pengobatan.Ada hubungan timbal balik yang terlihat jelas, yakni asam urat bisa memengaruhi performa seksual. Namun di sisi lain, kualitas kehidupan seksual yang baik juga dapat mendukung manajemen asam urat secara keseluruhan.Temuan ini disambut baik oleh para ahli kesehatan. Mereka menilai bahwa pendekatan yang lebih holistik terhadap pengobatan asam urat termasuk memperhatikan aspek psikologis dan seksual, bisa membantu pasien lebih taat terhadap terapi yang dijalankan.Dr Mark Russell, ahli reumatologi dari King's College London menegaskan penelitian ini menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan seperti allopurinol dalam jangka panjang. Ia juga menambahkan bahwa dukungan pasangan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengelolaan asam urat. "Penelitian ini memperlihatkan bagaimana asam urat bukan hanya soal nyeri di persendian, tetapi juga bisa berdampak luas pada kualitas hidup pasien." ujarnya.