Ilustrasi Wijaya Karya. Foto: Facebook/PT. Wijaya Karya - Persero TbkPT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyiapkan langkah divestasi sejumlah aset jalan tol untuk memperkuat kondisi keuangan perusahaan. Salah satu yang masuk dalam rencana pelepasan adalah Jalan Tol Semarang–Demak yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.Corporate Secretary WIKA, Ngatemin, mengatakan divestasi menjadi bagian dari roadmap perusahaan.“Untuk divestasi, kami memang ada beberapa rencana yang kami mau divestasi. Jadi, kami ini kan sebagai BUJT ya, investor sekaligus juga kontraktor jalan tol,” ujar Ngatemin saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (30/7).Beberapa proyek tol yang masuk dalam daftar rencana divestasi antara lain PT Wijaya Karya Serang Panimbang (KSO dengan PT PP), dan kepemilikan minoritas WIKA di Jalan Tol Bandung, Soreang–Pasirkoja.Selain tol, WIKA juga memasukkan PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur dalam daftar aset yang akan dilepas.Di kesempatan yang sama, Senior Manager Corporate Relations WIKA, William, menambahkan tol Semarang–Demak menjadi kandidat paling realistis untuk dilepas dalam waktu dekat. Menurutnya, Jalan Tol Semarang–Demak memiliki potensi tinggi karena berada di jalur strategis.“Sebenarnya jalan tol itu memang saat ini challenge-nya adalah ketika jalan tol itu beroperasi, jalan tol itu beda sama bisnisnya, misalnya jalan tol dengan listrik. Itu yang harus butuh nafas panjang sebenarnya. Kalau lihat dari jalan tol yang ada di portfolio kami pada saat ini paling realistis dan dalam waktu dekat adalah yang Semarang–Demak (divestasi),” jelasnya.Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak seksi II di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (19/1/2022). Foto: Aji Styawan/Antara FotoMeski begitu, WIKA bakal menunggu penyelesaian konstruksi terlebih dahulu sebelum melepas aset tersebut. Ditargetkan selesai pada awal tahun 2026.“Nah tapi memang yang kita tunggu adalah konstruksi selesai dulu. Jadi saat ini masih berlangsung, itu kita targetin selesai mungkin di awal tahun depan, 2026. Jadi itu mungkin yang paling dekat dulu,” ujarnya.Selain jalan tol, WIKA juga mempertimbangkan divestasi sejumlah aset properti yang sudah siap dijual. William menyebut langkah pelepasan aset ini menjadi bagian dari strategi memperkuat fundamental perseroan.“Kami perlu cash cepat mana yang bisa dijual dan memang untung ya kami jual, lepas, kami kan tadi sudah cita-citanya sudah lah kontraktor lagi,” imbuh dia.