Fanny Soegi (Instagram @fannysoegi)JAKARTA - AXEAN Festival, gelaran musik Asia Tenggara yang kembali digelar di Bali, telah mengumumkan lineup gelombang kedua, yang tentunya didominasi musisi dan grup dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.Bergabung dengan line up yang sudah diumumkan sebelumnya, beberapa musisi yang tergabung dalam gelombang kedua merupakan penampilan yang paling dinantikan dari Indonesia, meliputi Fanny Soegi, Feel Koplo, dan Toxic Dev!.Lineup lain yang layak dijadikan headline dari Asia Tenggara, antara lain penyanyi-penulis lagu berkebangsaan Thai-Italia Valentina Ploy, produser elektronik berkebangsaan Filipina Lustbass, pendatang baru dari Singapura ALICIA DC, musisi pop/rock indie Malaysia Terrer, kolektif Kamboja La Cima Cartel, dan band rock Capt’n Trips and the Kid dari Malaysia.AXEAN Festival 2025 juga tetap mempertahankan line up internasional dari luar Asia Tenggara, yaitu eksperimentalis art-rock dari Mongolia Blindfold, kuartet indie dari Korea Selatan Confined White, band math-rock berkebangsaan Tiongkok Shanghai Quitian, penampilan beranggotakan lima orang SIMILE LAND dari Korea Selatan, musisi noise rock Prancis bernama Johnny Mafia, dan petualan soul-funk dari Jepang Billyrrom.Menurut co-founder AXEAN Festival, Piyapong Muenprasertdee, satu hal dari pergeseran yang paling ditunggu dalam gelaran ini—terutama di antara para pemirsa muda—adalah runtuhnya batasan genre tradisional dan penampang bahasa.“Musik hari ini lebih cair dan tak-berbatas ketimbang sebelumnya, dan hal ini turut menciptakan peluang luar biasa bagi para musisi dari segala penjuru dunia untuk terhubung dengan pendengar baru,” ujar Muenprasertdee dalam keterangannya, Jumat, 1 Agustus.Di AXEAN Festival, kata Muenprasertdee, pihaknya bermaksud untuk menjadi sebuah platform yang mengedepankan semangat penjelajahan sonik dan tenggang paham lintas budaya.“Kami lebih-lebih sangat menantikan debut segmen baru yang difokuskan pada musisi elektronik yang melebur pengaruh lokal budaya mereka—menciptakan genre yang bandel, musik yang relevan secara global namun juga masih berakar dalam pada kebudayaan lokal,” katanya.Lebih dari sekedar gelaran musik, AXEAN Festival 2025 juga ikut merayakan identitas kebudayaan Bali yang kaya dengan pengalaman terkurasi melalui lokapasar yang semakin penuh oleh produk, karya, dan pangan Bali.Elemen-elemen ini mengizinkan para pengunjung untuk bisa terhubung lebih dalam dengan komunitas kreatif Pulau Dewata—menjadikan festival ini sebagai pertemuan budaya multimatra.