Hasto Tulis Pengalaman di KPK Jadi Buku: Agar Anak Bangsa Tak Korupsi

Wait 5 sec.

Terdakwa kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan, Hasto Kristiyanto meninggalkan Rutan Kelas Jakarta Timur Cabang Rutan KPK, Jakarta, Jumat (1/8/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTOSetelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto dan dibebaskan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku telah menulis buku berdasarkan pengalaman hidupnya selama menjalani proses hukum di KPK.Buku tersebut, kata Hasto, diharapkan bisa menjadi pelajaran agar anak bangsa tidak terjerumus dalam praktik korupsi. Ia menyebut telah menulis sejumlah naskah buku yang akan disempurnakan setelah menerima amnesti.“Saya di sini juga menuliskan beberapa buku, ada lima buku yang nanti akan dapat saya sempurnakan setelah saya sekali lagi diberikan amnesti oleh Bapak Presiden Prabowo,” ujar Hasto saat ditemui di Rutan KPK, Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat (1/8).“Sehingga itu juga menjadi kesempatan bagi saya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara melalui pengabdian kepada PDI Perjuangan dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya.Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto resmi bebas dari Rutan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat (1/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanTak hanya itu, Hasto juga menegaskan bahwa pengalaman hidupnya selama ditahan akan ditulis sebagai bentuk pembelajaran.“Saya juga akan menuliskan seluruh pengalaman hidup ini akan menjadi suatu pembelajaran agar seluruh anak bangsa juga mau menjadi pejuang-pejuang keadilan. Jadi saya juga di dalam, menerima keputusan dari pimpinan KPK, saya juga menyampaikan terima kasih, kita semua belajar dari peristiwa ini,” tutur Hasto.“Tidak ada anak bangsa yang ingin korupsi, semua anak bangsa ingin keadilan itu ditegakkan. Kalau keadilan ditegakkan dalam seluruh aspek kehidupan dan secara fair, tidak ada penyalahgunaan kewenangan,” lanjutnya.Hasto menambahkan momentum amnesti ini akan digunakannya untuk berjuang lebih keras demi rakyat kecil.“Saya akan gunakan momentum ini, untuk lebih mencintai republik ini, lebih berjuang bagi kepentingan wong cilik yang harus menjadi orientasi dari seluruh simpatisan anggota dan kader PDI Perjuangan,” tandasnya.