Jumlah Korban Tewas Akibat Kelaparan di Jalur Gaza Bertambah Jadi 147 Orang

Wait 5 sec.

Anak-anak mengantre makanan di Jalur Gaza. (Twitter/@UNRWA)JAKARTA - Korban tewas akibat kelaparan di Jalur Gaza terus bertambah, saat wilayah kantong Palestina itu sedang menghadapi krisis kemanusiaan terburuk.Sumber medis mengatakan, rumah sakit di Jalur Gaza mencatat 14 kematian baru akibat kelaparan dan malnutrisi dalam 24 jam terakhir, termasuk dua anak yang kelelahan karena kelaparan.Sumber yang sama menambahkan, dengan 14 kematian tersebut, jumlah total kematian akibat kelaparan dan malnutrisi telah meningkat menjadi 147, termasuk 88 anak-anak, dikutip dari WAFA 28 Juli.Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarahnya, karena kelaparan parah bertepatan dengan perang genosida yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023.Sejak 2 Maret 2025, Israel telah menutup semua penyeberangan ke Jalur Gaza, mencegah masuknya sebagian besar bantuan makanan dan medis, yang menyebabkan wabah kelaparan di Jalur Gaza.Sementara itu, Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) telah memperingatkan malnutrisi di antara anak-anak di bawah usia lima tahun meningkat dua kali lipat antara Maret dan Juni akibat blokade yang masih berlangsung.Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi, tingkat malnutrisi di Gaza telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, dan blokade yang disengaja serta keterlambatan pengiriman bantuan telah menyebabkan banyak nyawa melayang.Badan itu juga mengatakan, hampir satu dari lima anak di bawah usia lima tahun di Kota Gaza menderita malnutrisi akut.Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, mengatakan satu dari tiga orang di Gaza belum makan selama berhari-hari, menyerukan pengiriman bantuan yang cepat dan penetapan gencatan senjata permanen.