Tesla Teken Kesepakatan Pemasokan Chip Rp267 Triliun dengan Samsung

Wait 5 sec.

Samsung pasok chip untuk Tesla (foto: x @BeijingDai)JAKARTA  — CEO Tesla Elon Musk pada Senin  28 Juli mengumumkan bahwa perusahaannya telah menandatangani kesepakatan senilai  16,5 miliar dolar AS (sekitar Rp267 triliun) dengan Samsung Electronics untuk memasok chip, yang akan diproduksi di pabrik baru Samsung di Taylor, Texas. Langkah ini dipandang sebagai dorongan besar bagi bisnis manufaktur chip kontrak Samsung yang tengah merugi.Pengumuman ini langsung berdampak pada pasar saham, di mana saham Samsung melonjak 6,8% ke level tertinggi sejak September tahun lalu. Sementara itu, saham Tesla juga naik 1,9% dalam perdagangan pra-pasar AS.Dalam pernyataannya di platform X, Musk mengatakan bahwa pabrik chip Samsung di Texas akan memproduksi chip generasi terbaru Tesla, yakni AI6, yang ditujukan untuk teknologi kendaraan otonom masa depan.“Samsung sepakat untuk membiarkan Tesla membantu memaksimalkan efisiensi produksi. Ini sangat penting. Saya akan mengawasi langsung untuk mempercepat kemajuan. Pabrik ini juga dekat dari rumah saya,” tulis Musk.Ia juga menambahkan bahwa angka  16,5 miliar dolar AS hanya merupakan jumlah minimum dari kesepakatan tersebut. “Produksi aktual kemungkinan bisa beberapa kali lipat lebih besar,” tambahnya.Pabrik Texas yang Lama Sepi Akhirnya Punya PelangganMenurut Ryu Young-ho, analis senior di NH Investment & Securities, kesepakatan ini menjadi titik balik penting bagi pabrik Taylor yang selama ini kesulitan mendapatkan pelanggan besar.“Pabrik tersebut hampir tidak punya pelanggan sejauh ini, jadi pesanan ini sangat berarti,” ujarnya.Tahun lalu, Samsung bahkan sempat menunda pengiriman peralatan canggih dari ASML ke pabrik Texas karena belum mendapatkan klien besar. Operasional pabrik pun telah ditunda hingga tahun 2026.Belum diketahui apakah kesepakatan ini terkait langsung dengan pembicaraan perdagangan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang belakangan intens membahas kerja sama di bidang chip dan galangan kapal untuk menghindari tarif 25% dari AS.Seorang pejabat dari Kementerian Perdagangan Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa ia belum mendengar apakah kesepakatan ini merupakan bagian dari negosiasi dagang tersebut.Produksi Chip AI6 Diperkirakan Mulai 2027-2028Meskipun tidak ada garis waktu pasti, Musk sebelumnya menyebutkan bahwa chip AI5 generasi sebelumnya akan mulai diproduksi pada akhir 2026. Dengan demikian, chip AI6 kemungkinan baru akan diproduksi pada 2027 atau 2028.Menurut Lee Dong-ju dari SK Securities, meskipun target produksi chip AI6 pada 2027 atau 2028 terdengar realistis, Tesla dikenal sering melewatkan tenggat waktu produksinya.Samsung saat ini diketahui sudah memproduksi chip AI4 untuk Tesla yang digunakan dalam sistem bantuan mengemudi Full Self-Driving (FSD). Sementara itu, chip AI5 akan diproduksi oleh TSMC, mulai dari fasilitas mereka di Taiwan dan kemudian di Arizona.Samsung, produsen chip memori terbesar di dunia, selama ini juga menjalankan bisnis foundry atau produksi chip logika berdasarkan desain klien. Proyek pabrik di Texas merupakan bagian dari strategi besar Ketua Samsung, Jay Y. Lee, untuk memperluas bisnisnya di luar chip memori.Namun, Samsung hanya menguasai sekitar 8% pangsa pasar global foundry, jauh tertinggal dari TSMC yang menguasai 67% menurut data Trendforce.Samsung sebelumnya memang telah mengumumkan kontrak senilai  16,5 miliar dolar AS untuk pasokan chip tanpa menyebut nama klien, karena permintaan kerahasiaan dari pihak pemesan. Namun, tiga sumber Reuters mengonfirmasi bahwa klien dalam kesepakatan itu adalah Tesla.Kesepakatan ini menjadi angin segar bagi bisnis foundry Samsung yang sedang kesulitan. Perusahaan bahkan memperkirakan laba operasional kuartal kedua akan turun hingga 56%, sebagian besar disebabkan kerugian di bisnis foundry.Pak Yuak, analis di Kiwoom Securities, memperkirakan kerugian bisnis foundry Samsung mencapai lebih dari 5 triliun won (sekitar Rp65 triliun) pada semester pertama tahun ini.“Kesepakatan dengan Tesla akan membantu mengurangi beban kerugian tersebut,” kata Pak.Para analis menyebut Samsung selama ini kesulitan mempertahankan klien-klien utama, yang sebagian besar telah beralih ke TSMC untuk teknologi chip yang lebih canggih. Hal ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi Samsung dalam mengejar ketertinggalan dari para pesaingnya.Sebagai perbandingan, TSMC saat ini menjadi mitra produksi chip bagi Apple, Nvidia, dan Qualcomm — raksasa-raksasa teknologi yang memiliki permintaan tinggi untuk chip generasi baru.