Ilustrasi pembelahan meiosis (Pixabay/ColiN00B)YOGYAKARTA - Pembelahan sel merupakan salah satu proses dasar dalam kehidupan, memungkinkan makhluk hidup tumbuh, berkembang, dan berproduksi. Salah satu jenis pembelahan sel yang sangat penting dalam konteks reproduksi seksual adalah meiosis.Berbeda dengan pembelahan mitosis yang menghasilkan dua sel anak identik, meiosis menghasilkan empat sel anak yang masing-masing memiliki separuh jumlah kromosom dari sel induknya. Proses ini hanya terjadi pada organ kelamin dan bertujuan untuk membentuk sel gamet yaitu sel telur pada perempuan dan sperma pada laki-laki.Fase-fase MeiosisDilansir dari Your Genom, meiosis terdiri atas dua tahap utama: Meiosis I dan Meiosis II, yang masing-masing memiliki fase-fase tertentu. Secara keseluruhan, terdapat sembilan fase penting yang dilalui dalam proses ini.Meiosis IMeiosis I adalah tahap pertama di mana jumlah kromosom dikurangi setengah dari kondisi diploid menjadi haploid.InterfasePada tahap awal ini, DNA dalam inti sel disalin sehingga terbentuk dua salinan identik dari setiap kromosom. Sel juga memiliki dua sentrosom yang masing-masing berisi sepasang sentriol. Struktur ini penting dalam pembentukan spindle atau benang gelendong yang akan mengarahkan pergerakan kromosom selama pembelahan.Profase IProfase I adalah tahap terpanjang dan paling kompleks. Kromosom memadat dan tampak berbentuk X, terdiri dari dua kromatid saudara. Pasangan kromosom homolog (misalnya kromosom 1 dari ayah dan kromosom 1 dari ibu) berpasangan dan saling bertukar segmen DNA dalam proses yang disebut rekombinasi atau pindah silang (crossing over). Ini menghasilkan kombinasi genetik baru. Di akhir profase I, membran inti larut, dan spindle mulai terbentuk.Metafase IPasangan kromosom homolog berbaris di sepanjang ekuator sel. Serat spindle menempel pada satu kromosom dari setiap pasangan. Sentriol sudah berada di kutub berlawanan sel.Anafase ISpindle menarik pasangan kromosom homolog ke arah kutub sel yang berlawanan. Tidak seperti mitosis, kromatid saudara tidak dipisahkan dalam fase ini, keduanya tetap menempel.Telofase I dan SitokinesisKromosom mencapai kutub sel, dan membran inti terbentuk kembali di masing-masing kutub. Sitokinesis membagi sitoplasma, menghasilkan dua sel anak yang masing-masing memiliki setengah jumlah kromosom (haploid), namun setiap kromosom masih terdiri dari dua kromatid.Meiosis IIMeiosis II sangat mirip dengan mitosis, namun dilakukan oleh dua sel anak hasil meiosis I. Di akhir tahap ini akan dihasilkan empat sel haploid.Profase IIDalam setiap sel anak, kromosom kembali memadat dan spindle mulai terbentuk. Sentriol berduplikasi dan berpindah ke kutub berlawanan. Membran inti larut, memungkinkan spindle untuk menjangkau kromosom.Metafase IIKromosom, yang masih terdiri dari dua kromatid saudara, berbaris di sepanjang garis tengah sel. Serat spindle menempel pada tiap kromatid di kedua sisi ekuator.Anafase IIKromatid saudara akhirnya dipisahkan dan ditarik ke kutub berlawanan. Sekarang, masing-masing kromatid dianggap sebagai kromosom individual.Telofase II dan SitokinesisKromosom sampai di kutub dan membran inti terbentuk kembali di sekeliling setiap set kromosom. Sitokinesis kemudian memisahkan kedua sel menjadi empat sel anak haploid.Peran Penting Meiosis Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi utama meiosis adalah menghasilkan gamet yang berperan dalam reproduksi seksual. Meiosis mengaktifkan informasi genetik untuk perkembangan sel kelamin dan menonaktifkan informasi sporofit.Dilansir dari Byjus, Meiosis juga mempertahankan jumlah kromosom yang konstan dengan membaginya menjadi dua. Hal ini penting karena jumlah kromosom berlipat ganda setelah pembuahan.Selain itu, proses penggabungan antara kromosom dari ayah dan ibu menciptakan peluang besar untuk terjadinya acak ulang sifat-sifat genetik. Inilah yang menyebabkan setiap individu memiliki kombinasi sifat yang unik, meskipun berasal dari orang tua yang sama.Di dalam meiosis juga dapat terjadi mutasi genetik, terutama jika ada kesalahan dalam proses pembelahan. Meskipun sebagian besar mutasi dapat berdampak negatif, beberapa mutasi yang menguntungkan dapat diwariskan dan dipertahankan melalui mekanisme seleksi alam.Salah satu peristiwa penting dalam meiosis adalah perpindahan silang (crossing-over). Pada tahap ini, bagian dari kromosom homolog saling bertukar segmen, menciptakan kombinasi gen yang baru. Perpindahan silang ini menjadi dasar munculnya variasi genetik dalam suatu populasi.