Populer: Holding Investasi Danantara; Laba Cinema XXI Terkerek Film JUMBO

Wait 5 sec.

Warga berswafoto dengan balon raksasa Don 'JUMBO' saat berwisata di Kota Tua, Jakarta, Minggu (18/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanBerita mengenai Danantara yang sudah menunjuk holding investasi menjadi salah satu berita yang banyak dibaca pada Senin (28/7).Selain itu, soal PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk atau Cinema XXI (CNMA) mencetak laba sebesar Rp 324 miliar pada semester I 2025, salah satunya dipengaruhi film JUMBO, juga menjadi berita yang ramai dibaca di kumparanBisnis. Berikut rangkumannya.Holding Investasi DanantaraChief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir menuturkan Danantara sudah sudah menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menjadi induk atau holding investasi.Pengalihan saham juga sudah dilakukan sejak pekan lalu. Meski begitu, Ia belum bisa memberi tau perusahaan BUMN mana yang menjadi induk holding investasi.“Yang udah existing. Sudah minggu lalu (ditunjuk) sudah pengalihan, sudah ada direksi, sudah ada komisaris,” ujar Pandu di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada Senin (28/7).Terkait kapan induk holding investasi tersebut akan diumumkan ke publik, Pandu menuturkan pengumuman akan dilakukan tahun ini.“Tahun ini dong (aktifnya), untuk investasi,” kata dia,Laba Cinema XXI Terkerek Film JumboTerkait laba CNMA, kinerja pada semester pertama tahun ini memang didorong oleh oleh total jumlah penonton yang mencapai 42,5 juta penonton. Dengan total penonton pada kuartal kedua melonjak lebih dari dua kali lipat dari kuartal pertama.Film Jumbo menjadi kontributor terbesar dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 10 juta. Disusul oleh film Pabrik Gula dengan 4,7 juta penonton, dan film Petaka Gunung Gede dengan jumlah 3,2 juta penonton. Secara total, film lokal berkontribusi lebih dari 65 persen terhadap total jumlah penonton Cinema XXI.“Stabilitas kinerja Perseroan merupakan hasil dari efektivitas implementasi strategi yang terarah dan adaptif terhadap dinamika industri, serta penguatan jaringan operasional secara konsisten dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, melalui keterangan tertulis, dikutip Senin (28/7).Pada semester pertama, CNMA juga mengantongi total pendapatan Rp 2,8 triliun.Selain itu, CNMA juga kembali mendistribusikan dividen final untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 4 per saham, dengan total pembayaran mencapai Rp 333 miliar. Sebelumnya, perseroan telah menyalurkan dividen interim senilai Rp 5 per saham pada November 2024. Dengan demikian, total dividen yang dibayarkan mencapai Rp 9 per saham, setara dengan 103 persen dari rasio pembayaran dividen untuk tahun buku tersebut.