Ilustrasi Pembalut. Foto: ShutterstockLadies, tahu nggak sih kalau dampak sampah pembalut untuk lingkungan itu besar? Mulai dari mengotori bumi, meracuni hewan, sampai membahayakan nyawa kalau tidak diolah dengan benar. Nah, jadi gimana sih cara buang sampah pembalut yang benar supaya tidak mencemari lingkungan?Ini dia 3 langkah cara membuang sampah pembalut dengan benar. Jangan dibuang ke sungai dan saluran pembuangan air atau dibakar sendiri di rumah, ya, Ladies.1. Lipat atau gulung sampah pembalut dan bungkusIlustrasi pembalut kain. Foto: Igisheva Maria/ShutterstockPembalut yang sudah dipakai dilipat atau digulung bagian yang sudah ternoda darahnya dengan rapi. Kemudian, dibalut dengan tisu, kertas, atau bungkus pembalut lainnya.2. Masukkan sampah pembalut ke dalam kantong kresekIlustrasi pembalut kain. Foto: ShutterstockSetelah dilipat atau digulung, masukkan sampah pembalut ke dalam kantong kresek agar dapat digolongkan ke dalam sampah plastik yang dibakar dan diolah menjadi bahan bakar alternatif atau Refuse Derived Fuel (RDF).3. Buang ke tempat sampah yang terpisah dari tempat sampah rumah tanggaIlustrasi sampah pembalut yang dibuang sembarangan. Foto: lucky boy studio/ShutterstockMasukkan sampah pembalut ke tempat terpisah dari tempat sampah rumah tangga. Karena sampah rumah tangga yang organik bisa diolah lagi menjadi pupuk atau kompos. Oh iya, jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah membuang sampah pembalut ya, Ladies.Namun, cara ini dalam penerapannya di Indonesia masih memiliki masalah. Ketika Ladies sudah menerapkan 3 langkah di atas, pada akhirnya sampah pembalut akan dibuang di tempat yang sama dengan sampah rumah tangga oleh petugas kebersihan.Hal tersebut karena pengolahan sampah pembalut dari tempat sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Indonesia belum memiliki regulasi tersendiri. Di dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, tidak ada poin khusus yang mengatur tentang pengelolaan sampah pembalut.Selain upaya dari masyarakat untuk membuang sampah dengan benar, pemerintah juga harus membenahi sistem pengolahan sampah untuk pembalut. Sistem pembakaran sampah pembalut oleh lembaga atau industri pun harus diawasi dengan ketat prosesnya untuk meminimalisir emisi berbahaya seperti dioksin.Penulis: Zulfa Salman