10 Negara dengan Tingkat Work-Life Balance Terbaik di Dunia

Wait 5 sec.

Ilustrasi negara paling work life balance. (Freepik)JAKARTA - Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bukanlah hal yang mudah, apalagi di era modern seperti sekarang ini.Baik Anda bekerja dengan jam kantor reguler, maupun di pekerjaan yang lebih fleksibel, kunci dari keseimbangan kerja, kehidupan yang sehat biasanya ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mendukung warganya.Beberapa negara di dunia berhasil membangun budaya sosial yang menempatkan karier dan kesejahteraan pribadi pada posisi yang seimbang. Laporan terbaru dari Remote mengungkap daftar 10 negara dengan keseimbangan kerja dan kehidupan terbaik di tahun 2025.Peringkat ini dibuat oleh organisasi Remote, yang menilai 60 negara dengan PDB terbesar di dunia. Beberapa indikator utama yang dianalisis meliputi durasi kerja mingguan, upah minimum, cuti melahirkan, serta indeks kebahagiaan dan keamanan dari masing-masing negara. Hasil akhirnya diberi skor dari 0 hingga 100.“Di tengah tekanan hidup modern, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bukan lagi sekadar impian, melainkan hasil dari kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” demikian pernyaaan dari Remote Report, 2025.Berikut 10 negara dengan work-life balance paling baik di 2025, dikutip dari laman CNBC.1. Selandia Baru – Skor Indeks: 86.87Selandia Baru kembali menduduki peringkat pertama untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Negara ini menjadi satu-satunya dari kawasan Pasifik yang masuk tiga besar. Salah satu faktor utama yang mendukung tingginya skor adalah kenaikan upah minimum nasional yang dilakukan pemerintah awal tahun ini. Hal ini menjadikannya upah minimum tertinggi kedua di antara negara-negara dalam daftar ini.2. Irlandia – Skor Indeks: 81.17Irlandia menempati posisi kedua secara global dan pertama di Eropa. Keberhasilan ini banyak didorong oleh kebijakan pemerintah seperti Work Life Balance and Miscellaneous Provisions Act 2023, yang mengatur hak kerja jarak jauh serta cuti bagi korban kekerasan dalam rumah tangga.3. Belgia – Skor Indeks: 75.91Belgia berhasil mempertahankan posisinya di tiga besar, setelah sebelumnya berbagi tempat dengan Denmark. Negara ini terkenal karena undang-undang right to disconnect, yang memungkinkan pegawai negeri untuk memutus komunikasi kerja di luar jam kantor tanpa takut mendapat sanksi, sejak diberlakukan tahun 2022.4. Jerman – Skor Indeks: 74.65Jerman naik dua peringkat dari tahun lalu. Salah satu kebijakan menonjol adalah cuti sakit berbayar untuk anak. Pada tahun 2025, orang tua bisa mengambil 15 hari cuti berbayar per anak, sementara orang tua tunggal mendapat 30 hari, berlaku bagi anak di bawah usia 12 tahun.5. Norwegia – Skor Indeks: 74.20Norwegia mencatat lonjakan tertinggi dalam daftar ini, naik dari posisi sembilan ke posisi lima. Kontribusi utama berasal dari kebijakan cuti orang tua yang paling dermawan, yakni 49 minggu dengan bayaran 100%.6. Denmark – Skor Indeks: 73.76Meski turun tiga peringkat dari tahun sebelumnya, Denmark tetap berada di 10 besar. Keunggulan negara ini adalah jam kerja mingguan yang singkat, rata-rata hanya 32,5 jam per minggu. Bahkan, banyak perusahaan di Denmark tutup selama musim panas demi memberi waktu libur kepada pegawainya.7. Kanada – Skor Indeks: 73.46Tahun ini Kanada turun ke posisi tujuh, namun tetap menjadi satu-satunya negara dari benua Amerika dalam daftar ini. Pemerintah Kanada sedang berupaya menurunkan biaya penitipan anak. Sejak 2021, mereka menargetkan untuk memangkas biaya menjadi hanya 10 dolar Kanada atau Rp119 ribu per hari. Hingga 2022, biaya telah berhasil dikurangi hingga hampir 50%.8. Australia – Skor Indeks: 72.10Australia mempertahankan posisinya di peringkat delapan. Negara ini memiliki upah minimum tertinggi dari 60 negara yang dianalisis dalam laporan ini, yaitu setara dengan 18,12 dolar AS atau Rp298 ribu per jam.9. Spanyol – Skor Indeks: 71.94Spanyol naik satu peringkat dibanding tahun sebelumnya. Di awal tahun ini, pemerintah menetapkan pengurangan jam kerja mingguan dari 40 jam menjadi 37,5 jam. Spanyol juga memberlakukan cuti melahirkan dan cuti ayah yang setara, masing-masing selama 16 minggu. Hal ini menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan gender.10. Finlandia – Skor Indeks: 70.86Finlandia menutup daftar 10 besar meski turun tiga peringkat dari tahun lalu. Negara ini unggul dalam penyediaan layanan penitipan anak yang terjangkau dan mudah diakses, berkat subsidi pemerintah yang cukup besar.