BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan untuk ahli waris AgenBRILink, Omyanah senilai Rp 184.846.476 di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. Foto: Dok. BPJS KetenagakerjaanBPJS Ketenagakerjaan kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja Indonesia, termasuk segmen pekerja informal yang memiliki risiko kerja tinggi namun seringkali belum terlindungi secara optimal. Kali ini, santunan total sebesar Rp 184.846.476 diserahkan kepada Samiri, ahli waris dari almarhumah Omyanah, seorang AgenBRILink sekaligus pemilik toko sembako di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja pada 25 Juni 2025.Almarhumah Omyanah tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sejak 13 Januari 2025 dan telah menjadi AgenBRILink sejak 2018. Kecelakaan terjadi ketika almarhumah dalam perjalanan pulang usai melaksanakan sebuah kegiatan resmi yang termasuk dalam ruang lingkup kerja dan aktivitas produktif.Dalam skema perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, almarhumah mendapatkan manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 118 juta, Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 846.476, serta beasiswa pendidikan maksimal untuk satu orang anak hingga perguruan tinggi sebesar Rp 66 juta. Santunan tersebut menjadi bukti nyata bahwa keikutsertaan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan memberikan perlindungan menyeluruh yang tidak hanya dirasakan oleh pekerja, tetapi juga oleh keluarganya.“Saya sangat terharu dan berterima kasih atas perhatian dari BPJS Ketenagakerjaan. Santunan ini akan sangat membantu keluarga kami, anak saya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya dan akan saya gunakan sebagai tambahan modal untuk melanjutkan usaha sebagai AgenBRILink dan toko sembako yang telah dirintis almarhumah,” ujar Samiri.Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tegal, Endah Rahmawati, menyampaikan bahwa peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan sosial bagi seluruh pekerja tanpa terkecuali.“Santunan ini adalah bentuk nyata kehadiran negara melalui BPJS Ketenagakerjaan. Kami berharap anak almarhumah dapat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang tinggi. Kami juga mengapresiasi kolaborasi erat antara BPJS Ketenagakerjaan dan BRI dalam menjangkau pekerja informal melalui AgenBRILink,” jelasnya.Selanjutnya Arlin Suryani, Pimpinan Cabang BRI Slawi, turut menyampaikan pandangannya terhadap kerja sama yang mendatangkan kebaikan ini.“Kami sangat menghargai kolaborasi ini. Kematian almarhumah menjadi momen reflektif yang mengingatkan kita semua akan pentingnya perlindungan sosial. BPJS Ketenagakerjaan telah hadir sebagai garda depan yang memberikan rasa aman kepada pekerja di seluruh Indonesia, termasuk para mitra kami AgenBRILink,” ucap Arlin.Di tingkat nasional, sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan BRI telah dijalankan melalui berbagai inisiatif, termasuk kampanye edukasi dan empowering kepada AgenBRILink sebagai mitra perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas cakupan kepesertaan, tetapi juga memperkuat literasi pekerja informal terhadap manfaat perlindungan sosial ketenagakerjaan.“Kami mengimbau kepada seluruh AgenBRILink untuk segera mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga demi keluarga. Kami juga mendorong para agen untuk menjadi agen perubahan dengan mengedukasi pekerja di sekitar mereka agar turut terlindungi. Perlindungan ini bukan pilihan, tapi kebutuhan,” tegas Senior Vice President BRILink Business Group, Windriyo Aribowo.Perlindungan terhadap pekerja informal menjadi tantangan besar dalam sistem jaminan sosial nasional. Namun melalui kolaborasi strategis seperti ini, perlindungan tersebut kini dapat semakin menjangkau kelompok-kelompok rentan yang sebelumnya belum terakses. Dengan meningkatnya angka partisipasi dan realisasi manfaat yang konkret seperti dalam kasus ini, BPJS Ketenagakerjaan membuktikan bahwa program-program jaminan sosial bukan hanya janji di atas kertas, tetapi hadir nyata untuk memberikan rasa aman dan keberlanjutan hidup bagi para pekerja dan keluarganya di seluruh pelosok negeri.