Pengakuan Bersyarat: Starmer dan Politik Simbolik yang Tak Menggugah Realitas

Wait 5 sec.

Islam Times - Pernyataan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bahwa pemerintahnya akan mengakui Negara Palestina pada bulan September—dengan syarat Israel mengambil langkah-langkah substantif untuk memperbaiki situasi di Gaza—terdengar seperti terobosan diplomatik. Namun, di balik retorika tersebut, tersimpan realitas politik Barat yang telah lama menunda-nunda keadilan bagi rakyat Palestina: pengakuan yang terus-menerus digantung pada niat baik penjajahnya.