Lembaga Internasional Peringatkan Skenario Terburuk Kelaparan saat Korban Tewas di Gaza Tembus 60.000 Jiwa

Wait 5 sec.

Militer Israel di Jalur Gaza, Palestina (Sumber: IDF)JAKARTA - Lembaga internasional memperingatkan skenario terburuk kelaparan melanda Jalur Gaza dengan cepat, saat korban tewas akibat genosida Israel di wilayah kantong Palestina itu tembus 60.000 jiwa.The Integrated Food Security Phase Classification (IPC) mengeluarkan peringatan atas peningkatan kematian terkait kelaparan di wilayah tersebut, dengan menyatakan akses terhadap makanan dan kebutuhan pokok lainnya telah anjlok ke tingkat terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya."Batas ambang batas kelaparan telah tercapai untuk konsumsi pangan di sebagian besar Jalur Gaza," kata IPC dalam sebuah laporan, melansri The National 29 Juli."Tindakan segera harus diambil untuk memungkinkan respons kemanusiaan yang tanpa hambatan, berskala besar, dan menyelamatkan nyawa. Ini adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan kematian lebih lanjut dan penderitaan manusia yang dahsyat," tambahnya.Peringatan IPC atas situasi mengerikan di Gaza telah digaungkan oleh organisasi-organisasi kemanusiaan lainnya. Presiden International Rescue Committee (IRC) David Miliband pada Hari Selasa mengeluarkan "peringatan keras" atas memburuknya kondisi di Jalur Gaza. "Gambar, kesaksian, dan statistik dari Gaza tidak menyisakan ruang untuk keraguan apa yang kitaWarga Gaza menunggu bantuan kemanusiaan. (Sumber: WAFA) Diketahui, IPC mendefinisikan kelaparan sebagai situasi di mana "setidaknya satu dari lima rumah tangga mengalami kekurangan pangan ekstrem dan menghadapi kelaparan serta kemelaratan, yang mengakibatkan tingkat malnutrisi akut dan kematian yang sangat kritis".Penilaiannya merupakan alat penting yang digunakan oleh komunitas internasional untuk mengidentifikasi dan mengatasi kondisi kelaparan di seluruh dunia.Lebih dari 3.000 anak mengalami malnutrisi parah di Gaza. Rumah sakit telah melaporkan peningkatan pesat kematian anak-anak di bawah usia lima tahun akibat kelaparan, dengan setidaknya 16 kematian dilaporkan sejak 17 Juli, menurut data IPC.Terpisah, Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataan Hari Selasa mengumumkan, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 60.034 orang, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, sejak awal agresi Israel 7 Oktober 2023, dikutip dari WAFA.Sementara, jumlah korban luka-luka telah meningkat menjadi 145.870 orang, di tengah berlanjutnya serangan udara, serangan artileri dan penembakan terhadap daerah pemukiman dan tempat penampungan.