Presiden Erdogan Sambut Baik Pengumuman Pengakuan Negara Israel, Berjanji Tekan Israel

Wait 5 sec.

Presiden Erdogan. (Sumber: Presidency of The Republic of Turkiye)JAKARTA - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki menyambut baik langkah-langkah terbaru yang diambil Prancis, Inggris, Kanada dan sejumlah negara lainnya untuk mengakui Negara Palestina, berjanji untuk terus berupaya menekan Israel guna mencegah bencana kemanusiaan di Jalur Gaza."Kami menilai reaksi kemanusiaan baru-baru ini yang datang dari Eropa, khususnya dari Prancis dan Inggris, sangat berharga. Kami menyambut baik setiap langkah yang diambil menuju pengakuan Negara Palestina," kata Presiden Erdogan, dikutip dari Daily Sabah 1 Agustus."Salah satu respons paling efektif terhadap kebijakan genosida Israel adalah mendukung solusi dua negara berdasarkan perbatasan tahun 1967," tandas Presiden Erdogan.Pernyataannya muncul setelah beberapa negara dalam beberapa hari terakhir mengumumkan niat mereka untuk mengakui Negara Palestina yang merdeka, sebagai bagian dari gerakan global yang lebih luas melawan kekejaman Israel di Jalur Gaza.Langkah-langkah ini diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran dan kritik internasional karena kelaparan dan kelaparan melanda Gaza, sementara warga Palestina tidak mendapatkan makanan akibat blokade Israel.Sementara itu, otoritas internasional terkemuka untuk krisis kelaparan minggu ini mengatakan, serangan militer dan blokade Israel telah menyebabkan "skenario terburuk kelaparan" di wilayah tersebut.Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Bulan September, menjadikannya negara Barat besar pertama yang melakukannya.Presiden Erdogan mengatakan pada Hari Kamis, Ia telah menelepon Presiden Macron untuk memberi selamat atas keputusannya, menambahkan mendukung solusi dua negara akan menjadi sikap paling efektif melawan kebijakan Israel."Dalam beberapa hari mendatang, kami akan berupaya meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Israel. Kami akan membuat saudara-saudari kami di Gaza semakin merasa bahwa mereka tidak sendirian," ujarnya."Kami akan menggandakan upaya kami untuk memastikan gencatan senjata di kawasan ini sesegera mungkin dan membangun perdamaian abadi."Pada Hari Selasa, Perdana Menteri Keir Starmer mengatakan Inggris akan mengakui negara Palestina kecuali Israel menyetujui gencatan senjata di Gaza, mengizinkan PBB untuk mengirimkan bantuan, dan mengambil langkah-langkah lain menuju perdamaian jangka panjang.Sehari kemudian, Kanada juga mengatakan akan mengakui negara Palestina pada Bulan September.Sementara itu, Portugal akan mempertimbangkan apakah akan mengakui Negara Palestina di PBB pada Bulan September, menurut kantor Perdana Menteri Luis Montenegro pada Hari Kamis.Diketahui, sekitar 144 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina sebagai sebuah negara, termasuk sebagian besar negara-negara di belahan bumi selatan serta Rusia, Tiongkok, dan India.