WAMI umumkan distribusi royalti periode kedua tahun 2025. Foto: Dok. IstimewaAda banyak hal yang terjadi di industri musik Indonesia setelah polemik tentang royalti musik mencuat ke publik. Banyak penyanyi dan pebisnis usaha kafe, hotel, hingga restoran, jadi enggan menyanyikan atau memutar lagu orang lain.Sementara, sidang uji materiil Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK). Semua pihak menantikan kejelasan mengenai aturan royalti performing dan mechanical rights dari UU Hak Cipta.Ketua Badan Pengurus WAMI (Wahana Musik Indonesia) Adi Adrian, menyoroti ketakutan para pebisnis untuk memutar lagu di lokasi usaha mereka. Keyboardist band KLa Project itu meminta agar pemilik bisnis, tidak perlu merasa takut."Saya sedih sekali ya, bahwa orang menyanyi aja ketakutan, menggunakan lagu itu ketakutan, itu saya sedih sekali," kata Adi Adrian dalam sebuah diskusi di UPH Karawaci, Tangerang, Rabu (23/7).Konferensi pers WAMI, di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025). Foto: Giovanni/kumparanWAMI Ungkap Masyarakat Tidak Seharusnya Menghindari Penggunaan Musik karena Polemik RoyaltiAdi menegaskan bahwa masyarakat tidak seharusnya menghindari penggunaan musik karena polemik yang ada. Menurut Adi, hukum bukan diciptakan untuk mengintimidasi dan menciptakan rasa tak nyaman."Jadi saya juga ingin menyampaikan, enggak, enggak harus takut. Undang-Undang Hak Cipta itu bukan menakut-nakuti, bukan itu, bukan ke sana," tutur Adi.Saat ini, Adi menyarankan bahwa menggunakan lagu harus diiringi dengan rasa hormat dan penghargaan terhadap para penciptanya."Tapi bukan berarti tidak menghargai, tapi ada tata cara aturannya. Itu yang harus dipahami agar tidak takut lagi," tutur Adi.Musisi Ariel bersama Armand Maulana saat media visit ke kantor kumparan di Jakarta, Selasa (20/5/2025). Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparanPemilik usaha bisa mengurangi rasa takut dengan tetap melaksanakan kewajiban berdasarkan mekanisme yang sudah diatur."Menghargainya ada tata caranya, ada bayarnya seperti apa, seperti apa, dan itu semuanya sudah clear, crystal clear semuanya," jelas Adi.Adi berharap para pelaku usaha tidak lagi ragu untuk memutar musik, asalkan mereka memahami dan menjalankan kewajibannya."Pakai aja, enggak apa-apa. Enggak boleh ada ketakutan itu, itu menyedihkan," katanya.Di diskusi tersebut, Adi hadir bersama para musisi dari VISI seperti Armand Maulana dan Ariel NOAH. Tujuannya agar semua pihak memahami duduk persoalan yang sebenarnya.