Tim PKM-VGK Unila yang lolos Pendaanaan. | Foto: IstimewaLampung Geh, Bandar Lampung - Tim dari skema Program Kreativitas Mahasiswa Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) Universitas Lampung meraih pendanaan resmi dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ditjen Diktisaintek, Kemendiktisaintek, Minggu (20/7).Tim PKM-VGK ini beranggotakan lima mahasiswi lintas program studi, yaitu Aulia Rafly Lubis selaku ketua dari program studi pendidikan ekonomi, kemudian anggota lainnya dua dari program studi pendidikan ekonomi Eka Arinda Mohamad dan Ghinau Thofadilah, Zaka Kurnia Rahman dari Teknik informasi kemudian terakhir Beliau Nabila Putri dari program studi hukum.Tim PKM-VGK Unila yang lolos Pendaanaan. | Foto: IstimewaTim PKM-VGK tersebut Gambling Activity Tracing Engine (GATE) System: Inovasi Berbasis Artificial Intelligence untuk Pemblokiran Situs Judi Online sebagai Upaya Pemberantasan Kemiskinan. Dengan dosen pembimbing program inovasi Dr. Pujiati.Aulia Rafly Lubis, Ketua PKM-VGK menyampaikan inovasi ini dilatarbelakangi oleh tingginya pertumbuhan situs judi online ilegal yang marak di Indonesia mulai dari kalangan masyarakat hingga pelajar dan mahasiswa."Berdasarkan data kementerian komunikasi dan informatika, sejak tahun 2023 lebih dari 800 ribu situs judi online telah di blokir, namun jumlahnya terus bertambah setiap harinya," ujarnya.Tim PKM-VGK Unila yang lolos Pendaanaan. | Foto: IstimewaAlif juga mengatakan dengan maraknya kasus judi online tersebut, maka tim PKM-VGK Unila menawarkan solusi inovatif berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan mengembangkan sistem GATE."Judi online bukan sekedar persoalan moral melainkan juga akar ekonomi dari kemiskinan. GATE hadir sebagai sistem yang mampu mendeteksi dan mencegah aktivitas ini sejak dini," jelasnya.Ia juga menambahkan GATE atau Gambling Activity Tracing Engine adalah sistem Berbasis AI, yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan membantu memblokir aktivitas judi online secara real-time."GATE menggunakan pendekatan SSR (Screen, Secure, Report). Sistem ini dapat terintegrasi dengan ISP (Internet Service Provider) dan platform pelaporan masyarakat, serta dibekali machine learning untuk menganalisis pola perilaku pengguna," tambahnya.Aulia juga mengatakan tim nya juga aktif mengedukasi masyarakat melalui media sosial sebagai bentuk nyata keberlanjutan program PKM-VGK."Tim juga aktif mengedukasi masyarakat melalui kanal YouTube dan akun Instagram @gate.system. Selain itu, inovasi GATE ini tengah dalam proses pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)," ujarnya.Terakhir, Aulia berharap keberhasilan tim PKM-VGK Unila ini tidak hanya menjadi capaian akademik terapi juga memberikan dampak nyata baik di lingkungan masyarakat, pendidikan, maupun lingkungan keluarga."Kami berharap inovasi ini tidak hanya menjadi capaian akademik semata, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata dalam mengurangi judi online di Indonesia. Harapannya, GATE dapat menjadi solusi teknologi yang adaptif dan berkelanjutan, serta dapat digunakan oleh pemerintah, ISP, dan masyarakat luas dalam mendeteksi serta memutus mata rantai penyebaran situs judi online," pungkasnya. (Put/Dwk)