Amazon Akuisisi Startup Bee, Siap Hadirkan AI yang Lebih Personal

Wait 5 sec.

Amazon akuisisi Bee (foto: LinkedIn pendiri Bee Maria de Lourdes Zollo) JAKARTA - Amazon resmi mengakuisisi startup kecerdasan buatan (AI) Bee. Kabar ini diumumkan langsung oleh salah satu pendiri Bee, Maria de Lourdes Zollo, dalam sebuah postingan di akun LinkedIn miliknya. Ia menyampaikan bahwa sejak awal Bee didirikan, visinya adalah menciptakan dunia di mana AI benar-benar bersifat personal — mampu memahami dan meningkatkan kehidupan pengguna dengan teknologi yang tumbuh bersama mereka.“Bee bergabung dengan Amazon dan kami sangat gembira. Saat kami memulai Bee, kami membayangkan dunia di mana Al benar-benar personal, di mana hidup Anda dipahami dan ditingkatkan oleh teknologi yang belajar bersama Anda,” tulisnya. Bee dikenal sebagai perusahaan rintisan yang membuat gelang berteknologi kecerdasan buatan untuk mendengarkan dan menyalin percakapan. Gelang Bee yang dibanderol dengan harga 50 dolar AS (Rp814 ribu) itu dapat menganalisis dan menyaring data yang direkamnya untuk membuat ringkasan, daftar tugas, atau tugas lainnya. "Apa yang dimulai sebagai mimpi dengan tim dan komunitas yang luar biasa kini menemukan rumah baru di Amazon," lanjut Zollo. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pengguna, investor, dan seluruh tim Bee yang telah mewujudkan pencapaian ini.Seorang juru bicara mengatakan kepada Reuters, Amazon akan bekerja sama dengan Bee untuk memberi pengguna kontrol lebih besar atas perangkat tersebut, yang diatur untuk mentranskripsi audio secara otomatis tetapi dapat dibisukan.Namun, belum ada detail kesepakatan terkait akuisisi ini. Ini bukan pertama kalinya Amazon terjun ke dunia perangkat wearable. Peritel online asal Seattle ini memasarkan lini pelacak kesehatan pergelangan tangan bernama Halo, tetapi akhirnya menghentikan proyek tersebut pada tahun 2023. Amazon juga memiliki lini kacamata pintar yang terintegrasi dengan asisten virtual Amazon, Alexa, di bawah merek Echo-nya.