Ketegaran Sarwendah saat Antarkan Jenazah Ayah ke Ruang Krematorium

Wait 5 sec.

Penyanyi Sarwendah bersama keluarga saat mengantarkan jenazah ayahnya untuk di kremasi di Grand Heaven, Pluit, Jakarta, Rabu, (23/07/2025). Foto: Agus ApriyantoProsesi kremasi jenazah mendiang ayah Sarwendah digelar di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (23/7). Sebelum kremasi dimulai, pihak keluarga menggelar ibadah kebaktian.Sejumlah ritual dari tradisi Tionghoa dilakukan. Salah satunya pembakaran linwuk. Sarwendah, saudara, dan buah hatinya membakar sejumlah benda-benda kedukaan yang telah disediakan.Hingga pada pukul 10.26 WIB, sejumlah pria berpakaian prajurit berkumpul. Mereka bersiap untuk melakukan pedang pora.Penyanyi Sarwendah bersama keluarga saat mengantarkan jenazah ayahnya untuk di kremasi di Grand Heaven, Pluit, Jakarta, Rabu, (23/07/2025). Foto: Agus ApriyantoLangkah prajurit lantas mengiringi peti jenazah menuju ke ruang krematorium. Sarwendah tampak tegar dalam prosesi itu. Pandangannya kosong seraya memeluk foto mendiang sang ayah.Rawut kesedihan juga terpancar dari wajah buah hati Sarwendah. Betrand Peto, terlihat sesekali mengusap wajahnya.Setelahnya, peti jenazah di bawah ke ruang krematorium. Saat ini, keluarga dan kerabat menantikan proses kremasi berakhir. Rencananya, abu jenazah Hendrik Lo akan dilarung di Ancol.Penyanyi Sarwendah bersama keluarga saat mengantarkan jenazah ayahnya untuk di kremasi di Grand Heaven, Pluit, Jakarta, Rabu, (23/07/2025). Foto: Agus ApriyantoHendrik Lo meninggal dunia di usia yang ke 63 tahun. Hendrik meninggalkan seorang istri, Rospita Tjoa, dan tiga orang anak.Hendrik menghembuskan napas terakhirnya usai menjalani perawatan di rumah sakit lantaran penyakit komplikasi yang dialaminya.Prosesi tutup peti, jenazah Hendrik Lo digelar di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Senin (21/7). Setelahnya proses kremasi baru akan digelar pada Rabu (23/7).