Ada Operasi Pasar Nasional, Mentan Pastikan Harga Beras Turun dalam Dua Pekan

Wait 5 sec.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melakukan pantauan operasi pasar murah di Majene, Sulawesi Barat, Minggu, 20 Juli. (Humas Kementan)JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan dalam 1-2 pekan ke depan harga beras akan turun. Kepastian ini ia sampaikan usai memantau operasi pangan murah di Majene, Sulawesi Barat, Minggu, 20 Juli."Pagi-pagi kita lakukan operasi pasar. Kita memulai dua hari yang lalu untuk seluruh Indonesia. Seluruh BUMN bergerak bersama-sama untuk melakukan operasi pasar besar-besaran. Ada beras kita siapkan 1,3 juta ton. Kami yakin 1-2 minggu ke depan harga beras sudah turun," kata Amran dalam keterangannya.Pemerintah, lanjut dia, terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras. Merujuk data Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada hari ini, harga beras medium di tingkat konsumen sebesar Rp14.340 per kilogram (kg) atau turun Rp39 (-0,27 persen).Sedangkan beras premium alami kenaikan Rp9 per kg (0,06 persen) menjadi Rp16.105 per kg. Kemudian, beras dalam program Stabilisasi Pokok dan Harga Pangan (SPHP) dijual Rp12.535 per kg atau naik Rp26 (0,21 persen).Amran juga mengungkapkan dugaan kasus pengoplosan beras yang tidak sesuai kualitas dan harga. Kasus ini telah ditindak dan berdampak pada penurunan harga beras oleh perusahaan maupun produsen."Bahkan perusahan produsen sudah menyurat langsung bahwa harga satu kemasan untuk beras premium itu turun Rp1.000. Kami minta seluruh pengusaha beras seluruh Indonesia jangan melewati HET (harga eceran tertinggi) dan mutunya bilamana premium harus premium, medium mutunya harus medium. Kita memulai yang baru," ucapnya.Dirinya akan terus berkoordinasi dengan penegak hukum sekaligus memperingatkan kepada produsen beras agar menjalankan bisnis yang tidak merugikan masyarakat."Tadi malam kami komunikasi dengan Pak Kapolri. Dari 212 merek beras kita proses, sudah diperiksa 25. Kemungkinan selanjutnya 40-50 merek diperiksa maraton. Jadi kami harapkan sekali lagi saudaraku para pengusaha beras, ayo kita menjaga kondisi yang kondusif. Anda bisa untung tapi ini tidak boleh dipermainkan," tegas Amran.Amran pun menyoroti negara lain seperti Malaysia, Jepang, dan Filipina yang alami krisis beras. Apalagi di Jepang, di sana harga beras dijual Rp100.000 per kg."Kita harus jaga pangan negara kita di saat pangan negara lain kesulitan. Di Malaysia, Jepang, Filipina itu terjadi kesulitan beras. Harga beras di Jepang itu Rp100.000 per kilogram. Kita bersyukur harga beras kita kisaran Rp13.000-Rp15.000 per kilo. Kita tidak ingin kesulitan beras terjadi di Indonesia," pungkasnya.