Pejabat Israel dan Suriah Gelar Pertemuan di Baku untuk Meredam Kekerasan Hari Ini

Wait 5 sec.

Pasukan keamanan Suriah di Sweida pada 14 Juli 2025. (Wikimedia Commons/Syrian Ministry of Interior)JAKARTA - Pejabat dari Suriah dan Israel akan bertemu di Baku, ibu kota Azerbaijan pada Hari Kamis untuk membahas upaya meredam permusuhan di wilayah Sweida yang mayoritas penduduknya Druze di Suriah selatan, ungkap para diplomat senior yang mengetahui hal ini kepada The National.Langkah ini diambil setelah serangan Damaskus yang telah menarik militan Sunni dan menimbulkan risiko ketidakstabilan regional.Axios pertama kali melaporkan Tom Barrack, utusan Amerika Serikat untuk Suriah, telah mengatur pertemuan tersebut, tanpa menyebutkan lokasinya. Namun, para pejabat dari Turki, pendukung terkuat pemerintahan pasca-Bashar Al Assad di Suriah, juga akan hadir di Baku, bersama para pejabat AS, kata sumber tersebut."Tujuan langsungnya adalah menghentikan penghancuran aset-aset Suriah oleh Israel sebagai bagian dari kesepakatan dekonflikasi," kata seorang diplomat, melansir The National 23 Juli."Sebagai imbalannya, Israel ingin (Presiden Suriah Ahmad) al-Sharaa membiarkan Druze sendiri, untuk saat ini," lanjutnya.Sementara itu, sumber kedua di Yordania mengatakan pertemuan itu diatur sesaat sebelum batas waktu yang ditetapkan oleh Israel bagi seluruh pasukan Pemerintah Suriah untuk mundur dari wilayah Sweida. Israel mengatakan akan melanjutkan kampanye udara jika tidak.Para pejabat Suriah dan Israel mengadakan pertemuan tatap muka di Baku bulan lalu, yang diatur oleh Turki dan dihadiri oleh para pejabat senior dari kedua belah pihak.Pertemuan tersebut membahas Suriah selatan dan menyentuh potensi kesepakatan damai yang lebih luas, kata sumber tersebut."Israel menegaskan mereka tidak akan membiarkan al-Sharaa bebas bergerak di Sweida. Tampaknya ia mengira memiliki cukup dukungan AS dan Turki untuk mengabaikan mereka," kata salah satu sumber.Diketahui, Damaskus mengerahkan ribuan militan di dekat perbatasan dengan Yordania sebagai bagian dari serangan pemerintah untuk menguasai Sweida.Israel menuduh Damaskus melanggar kesepakatan demiliterisasi yang melarang pemerintah Suriah menempatkan militer di selatan.Israel melancarkan serangan udara pekan lalu yang menewaskan ratusan personel militer Suriah, yang berhasil meredam serangan pemerintah di Sweida.Para pemimpin Druze di kota itu sebagian besar menentang upaya Damaskus untuk mengerahkan pasukan keamanan guna menguasai wilayah tersebut. Pemerintah pusat didominasi oleh Hayat Tahrir Al Sham (HTS), kelompok sempalan Al Qaeda yang menggulingkan rezim sebelumnya pada Bulan Desember.Meskipun dorongan ofensif di Sweida mereda pada akhir pekan, pasukan pemerintah pada Hari Rabu masih menyerang daerah pedesaan Druze di sebelah Kota Shahba, dekat Kota Sweida, ibu kota provinsi tersebut.