Saatnya Mengembalikan Hak Anak yang Terampas, Bagaimana Caranya?

Wait 5 sec.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya Syaiful Bachri.Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) menjadi momen penting untuk mengingatkan seluruh elemen masyarakat bahwa anak-anak merupakan aset strategis bangsa yang akan menentukan masa depan Indonesia."HAN 2025 digelar bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi sebagai sarana untuk mengkampanyekan pentingnya pemenuhan hak-hak anak. Hak atas hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, menjadi isu utama yang diangkat dalam peringatan ini," ujar Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya Syaiful Bachri, kepada Basra, Kamis (24/7).Syaiful melanjutkan, pemerintah bersama berbagai pemangku kepentingan mulai dari lembaga pendidikan, dunia usaha, organisasi masyarakat, hingga keluarga diharapkan bersatu dalam memastikan setiap anak Indonesia memperoleh haknya secara adil dan merata."Perhatian terhadap anak tidak boleh terputus dari kebijakan, program, hingga kehidupan sehari-hari," imbuhnya.Syaiful menegaskan, dengan memperingati HAN 2025, bangsa Indonesia diajak untuk kembali menegaskan tekad dalam melindungi, mendidik, dan membesarkan anak-anak dengan kasih sayang dan pemenuhan hak-haknya."Anak yang sehat, bahagia, dan cerdas hari ini, adalah fondasi kuat bagi Indonesia Emas di masa mendatang," tukasnya."Besar harapan saya, momen ini akan membangkitkan kerja sama, koordinasi, kepedulian, dan partisipasi seluruh masyarakat dalam melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya untuk menghargai, serta menjamin terpenuhinya hak-hak anak," sambungnya.Sejalan dengan tema Hari Anak Nasional tahun ini yakni, Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045, Syaiful menerangkan bahwa tema ini mencerminkan semangat membangun generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan terlindungi demi masa depan yang gemilang. Ini sekaligus membawa pesan yang kuat tentang peran keluarga, sekolah dan lingkungan dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter."Karena ketika anak-anak kita terlindungi, tumbuh sehat dan cerdas, maka masa depan Indonesia akan semakin cerah," tuturnya.Terkait hal itu, pihaknya mengajak semua orang tua, guru, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh pemangku kepentingan untuk lebih peduli terhadap anak-anak. Serta melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan, baik secara fisik, verbal, maupun di dunia digital. Juga untuk mendengarkan suara mereka, memberikan ruang untuk mereka berpendapat, dan membantu mereka menggali potensi terbaik yang ada dalam diri anak-anak."Anak-anak ini adalah penerus generasi yang hebat. Jangan takut untuk bermimpi, jangan ragu untuk belajar, dan teruslah berbuat baik. Jadilah anak-anak yang jujur, hormat kepada orang tua dan guru, serta peduli terhadap sesama. Kami semua orang tua, guru, dan pemerintah akan terus berusaha mendampingi anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan membanggakan," pungkasnya.