5 Jenis Gangguan Peredaran Darah Beserta Gejala yang Menyertainya

Wait 5 sec.

Ilustrasi (Pixabay/Antonio_Corigliano)YOGYAKARTA – Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan sejumlah masalah kesehatan yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah. Sistem peredaran darah, juga dikenal sebagai sistem kadiovaskular berfungsi mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.Akan tetapi, sistem yang sangat kompleks ini dapat mengalami gangguan, sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit. Lantas, apa saja jenis gangguan peredaran darah? Yuk, simak informasi selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.Jenis Gangguan Peredaran Darah Penyakit pada sistem peredaran darah dapat dipicu oleh berbagai macam faktor, seperti gaya hidup tidak sehat, merokok, stres, hingga kondisi medis tertentu.Dikutip dari Healthline, berikut ini adalah beberapa jenis penyakit peredaran darah beserta gejala yang menyertainya:Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Tekanan darah adalah ukuran seberapa besar kekuatan yang digunakan untuk memompa darah melalui arteri Anda. Jika Anda memiliki hipertensi, artinya kekuatan tersebut lebih tinggi dari yang seharusnya. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, atau penyakit ginjal.Tekanan darah tinggi sering kali tidak bergejala, itulah sebabnya sering disebut sebagai “silent killer."Aterosklerosis dan Penyakit Arteri KoronerAterosklerosis, yang juga dikenal sebagai pengerasan arteri, terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri Anda dan akhirnya menghambat aliran darah. Plak ini terdiri dari kolesterol, lemak, dan kalsium.Penyakit arteri koroner menunjukkan bahwa penumpukan plak di arteri Anda telah menyebabkan arteri menyempit dan mengeras. Gumpalan darah dapat semakin menyumbat arteri tersebut.Penyakit arteri koroner berkembang secara bertahap. Anda bisa mengalaminya tanpa menyadari adanya gejala. Di waktu lain, kondisi ini bisa menyebabkan nyeri dada atau rasa berat di dada.Serangan JantungSerangan jantung juga termasuk jenis gangguan peredaran darah. Kondisi ini terjadi ketika darah tidak cukup mencapai jantung Anda. Hal ini bisa disebabkan oleh penyumbatan arteri. Serangan jantung merusak otot jantung dan merupakan kondisi darurat medis. Adapun gejala serangan jantung meliputi:Nyeri di bagian tengah atau kiri dada yang terasa seperti ketidaknyamanan ringan atau berat, tekanan, penuh, atau terjepitNyeri yang menjalar dari rahang, bahu, lengan, atau melintasi punggungSesak napasBerkeringatMualDetak jantung tidak teraturPingsan atau kehilangan kesadaranSekedar informasi tambahan, pada wanita, gejala serangan jantung yang muncul mungking akan sedikit berbeda, seperti tekanan atau rasa nyeri di punggung dan dada.Gagal JantungKadang disebut juga gagal jantung kongestif, gagal jantung terjadi ketika otot jantung melemah atau rusak. Akibatnya, jantung tidak lagi mampu memompa darah dalam jumlah yang dibutuhkan ke seluruh tubuh. Gagal jantung biasanya terjadi setelah Anda mengalami masalah jantung lain, seperti serangan jantung atau penyakit arteri koroner.Gejala awal gagal jantung meliputi kelelahan, pembengkakan di pergelangan kaki, dan peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari. Gejala yang lebih parah mencakup napas cepat, nyeri dada, dan pingsan. Untuk informasi lebih lanjut tentang gagal jantung dan cara mengenalinya, bacalah tentang gagal jantung kongestif.StrokeJenis gangguan peredaran darah yang lainnya adalah stroke. Kondisi ini terjadi terjadi ketika terdapat sumbatan pada pembuluh arteri di otak (stroke iskemik). Selain itu, stroke juga dapat dipicu oleh tekanan darah yang terlalu tinggi (stroke hemoragik).Stroke membuat sistem peredaran darah gagal mengalirkan darah dan oksigen ke otak. Akibatnya, bagian-bagian otak kemungkinan akan mengalami kerusakan.Demikian informasi tentang jenis gangguan peredaran darah. Untuk mendapatkan update berita pilihan lainnya, baca terus VOI.ID.