Putaran ketiga perundingan Rusia-Ukraina di Istana Ciragan, Istanbul. (Sumber: Alexander Ryumin/TASS)JAKARTA - Belum ada kesepakatan gencatan senjata dan kemungkinan pertemuan pemimpin Rusia-Ukraina, saat delegasi kedua negara bertemu dalam putaran ketiga perundingan damai di Istanbul, Turki Hari Rabu."Kami memiliki kemajuan di jalur kemanusiaan, namun belum ada kemajuan dalam penghentian permusuhan," kata kepala delegasi Ukraina Rustem Umerov setelah perundingan yang hanya berlangsung 40 menit, melansir Reuters 24 Juli.Ia mengatakan Ukraina telah mengusulkan pertemuan sebelum akhir Agustus antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin."Dengan menyetujui proposal ini, Rusia dapat dengan jelas menunjukkan pendekatan konstruktifnya," katanya.Sementara itu, kepala delegasi Rusia Vladimir Medinsky mengatakan tujuan pertemuan para pemimpin seharusnya adalah untuk menandatangani kesepakatan, bukan untuk "membahas semuanya dari awal".Ia kembali menegaskan seruan Moskow untuk serangkaian gencatan senjata singkat selama 24-48 jam guna memungkinkan pengambilan jenazah. Ukraina mengatakan menginginkan gencatan senjata segera dan lebih lama.Istana Ciragan di Istanbul, Turki. (Sumber: Alexander Ryumin/TASS)Sedangkan Oleksandr Bevz, anggota delegasi Ukraina, mengatakan Kyiv telah mengusulkan pertemuan Putin-Zelenskiy pada Bulan Agustus karena hal itu akan berada dalam batas waktu yang ditetapkan oleh Trump untuk mencapai kesepakatan.Perundingan berlangsung lebih dari seminggu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi baru yang berat terhadap Rusia dan negara-negara yang membeli ekspornya, kecuali kesepakatan damai tercapai dalam 50 hari.Tidak ada tanda-tanda kemajuan menuju tujuan tersebut, meskipun kedua belah pihak mengatakan ada diskusi tentang pertukaran kemanusiaan lebih lanjut setelah serangkaian pertukaran tahanan, yang terbaru terjadi pada hari Rabu.Medinsky mengatakan para negosiator sepakat untuk menukar setidaknya 1.200 tawanan perang lagi dari masing-masing pihak, dan Rusia telah menawarkan untuk menyerahkan 3.000 jenazah Ukraina lainnya.Ia mengatakan Moskow sedang mengkaji daftar 339 nama anak-anak Ukraina yang dituduh diculik oleh Kyiv. Rusia membantah tuduhan tersebut dan mengatakan telah menawarkan perlindungan kepada anak-anak yang terpisah dari orang tua mereka selama perang."Beberapa anak telah dipulangkan ke Ukraina. Sisanya sedang diproses. Jika orang tua sah, kerabat dekat, dan perwakilan mereka ditemukan, anak-anak ini akan segera dipulangkan," kata Medinsky.Umerov mengatakan Kyiv mengharapkan "kemajuan lebih lanjut" terkait tawanan perang."Kami terus mendesak pembebasan warga sipil, termasuk anak-anak," katanya.Pihak berwenang Ukraina mengatakan setidaknya 19.000 anak telah dideportasi paksa.Sebelum perundingan, Kremlin telah mengecilkan ekspektasi, menggambarkan posisi kedua belah pihak sangat bertolak belakang dan mengatakan tidak seorang pun boleh mengharapkan keajaiban.Dengan durasi 40 menit, pertemuan di Istana Ciragan tersebut lebih singkat daripada pertemuan kedua belah pihak sebelumnya pada 16 Mei dan 2 Juni, yang totalnya kurang dari tiga jam.