Ilustrasi transaksi kasir (Foto: Unsplash) YOGYAKARTA – Prosedur menutup transaksi kasir yang tidak tepat perlu dihindari, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai kasir di toko/swalayan ritel, restoran, dan lain sebagainya.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kasir adalah orang yang bertugas menerima dan membayarkan uang, atau orang yang memegang kas (uang).Istilah kasir juga merujuk pada tempat atau alat yang dipakai untuk menyimpan uang yang dibayarkan konsumen, seperti mesin kasir.Dalam menjalankan tugasnya, seorang kasir perlu mengetahui prosedur menutup transaksi yang tidak tepat agar dapat menghindari kesalahan yang merugikan bisnis.Prosedur Menutup Transaksi Kasir yang Tidak Tepat Perlu diketahui, transaksi kasir merupakan proses penerimaan pembayaran dari pelanggan atas barang atau jasa yang dibeli di suatu tempat usaha, seperti toko, restoran, minimarket, dan lain sebagainya.Kegiatan ini melibatkan pencatatan transaksi, penerimaan uang, pemberian kembalian kepada konsumen, dan penerbitan bukti pembayaran.Dalam menjalankan tugasnya, seorang kasir terkadang melakukan kesalahan karena abai terhadap prosedur menutup transaksi kasir yang tidak tepat. Adapun beberapa prosedur yang sering diabaikan, yakni:Tidak Memeriksa Keaslian Uang Dikutip dari Smallbiztrends, Ketika memproses pembayaran dari konsumen, kasir mungkin mengabaikan upaya pelanggan untuk memasukkan uang palsu. Dampak dari kesalahan ini, bisnis akan mengalami kerugian akibat menerima uang palsu.Untuk menghindari kesalahan ini, kasir perlu diberi pelatihan mengenali uang palsu. Selain itu, bisnis bisa menambahkan tingkat perlindungan lain dengan berinvestasi pada alat pendeteksi uang palsu (money detector).Tidak Melakukan Transaksi Pengembalian Dana dan Pengembalian Barang yang Benar Dalam kegiatan jual beli di toko ritel, ada kalanya pelanggan batal membeli barang yang sudah diinput datanya oleh kasir. Terkadang juga, kasir secara manual salah memasukkan harga barang.Oleh sebab itu, penting bagi bisnis agar mempunyai kebijakan yang dapat mengembalikan kerugian yang dialami konsumen akibat kesalahan kasir atau teknologi itu sendiri.Keliru Memasukkan Metode Pembayaran ke Mesin Kasir Kesalahan menutup transaksi kasir yang satu ini dapat terjadi ketika kasir tidak berkonsentrasi pada tugas yang sedang dikerjakan. Hal ini bisa menimbulkan pelanggan menjadi frustasi karena penundaan tersebut.Berganti ke Mesin Kasir Lainnya Prosedur menutup kasir yang tidak tepat juga dapat terjadi ketika pergantian shift. Pada momen ini, kesalahan umum yang sering dilakukan yakni kasir berpindaj dari satu mesin ke mesin kasir lainnya.Pergantian shift kasir mungkin diperlukan untuk melayani konsumen. Akan tetapi, hal ini bisa mengakibatkan kesulitan dalam melacak arus kas dan meningkatkan kerentanan pencurian karena kurangnya pengawasan.Salah Menjumlahkan Harga Salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh seorang kasir adalah mampu melakukan perhitungan mental dengan cepat dan memberi uang kembalian dengan benar ke pelanggan.Dalam proses transaksi, kasir bisa saja terganggu atau kewalahan akibat banyaknya jumlah pengunjung. Jika tidak konsentrasi, seorang kasir bisa saja salah menjumlahkan harga barang belanjaan yang dibeli konsumen.Dampak dari kesalahan ini adalah kasir diminta untuk membatalkan transaksi yang menghabiskan banyak waktu dan pada akhirnya akan membuat konsumen menjadi kecewa.Demikian informasi tentang prosedur menutup transaksi yang tidak tepat. Untuk mendapatkan update berita pilihan lainnya, baca terus VOI.ID.