Temuan Baru: Diplomat Arya Tinggalkan Tas dan Belanjaan di Rooftop Gedung Kemlu

Wait 5 sec.

Rekaman CCTV aktivitas diplomat Arya Daru Pangayunan sebelum ditemukan tewas di salah satu kamar di Gondia International Guest House, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025). Foto: Dok. IstimewaPenyebab meninggalnya Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan hingga saat ini masih menjadi misteri. Polisi masih menelusuri penyebab Arya meninggal di indekosnya di Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.Namun fakta baru terungkap. Sehari sebelum ditemukan meninggal atau hari Senin (7 Juli 2025), Arya Daru meninggalkan tas yang digunakannya sehari-hari untuk bekerja di lantai 12 atau rooftop Gedung Kemlu di Pejambon, Jakarta Pusat.Hal itu disampaikan sumber kumparan yang melihat langsung CCTV aktivitas Arya Daru sebelum ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya.Sumber itu mengatakan, Arya Daru meletakkan tas belanjaan dari sebuah toko pakaian terkemuka asal Jepang dan juga tasnya yang dia pakai di bawah server CCTV lantai 12 Gedung Kemlu itu.Arya Daru kemudian turun kembali ke lantai bawah melalui tangga darurat. Di tengah gerimis yang mengguyur di malam itu, Arya Daru lalu terlihat keluar gedung Kemlu tanpa membawa tas ranselnya dan juga kantong belanjanya. Dia memberhentikan taksi dengan cara hailing untuk kembali ke indekosnya. Arya Daru di malam itu mengenakan kemeja batik gelap.Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan, ada tiga lokasi penting yang berkaitan dengan aktivitas Diplomat Arya Daru Pangayunan (39) sebelum ia ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Temuan ini diungkap Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Rabu (23/7), dalam keterangan resminya.Menurut Anam, ketiga lokasi itu menjadi titik krusial dalam rangkaian penyelidikan karena merekam jejak aktivitas Arya pada tanggal 7 hingga 8 Juli 2025, sebelum ia ditemukan tewas.“Ini ada tiga spot atau tiga tempat yang penting. Satu adalah kos-kosan, bagaimana tanggal 7 sampai 8, almarhum ini mulai beraktifitas sampai kemudian almarhum ditemukan meninggal. Itu spot pertama, itu detail banget, dijelaskan jam per jam, detik per detik itu ada rekam jejaknya,” kata Anam.