Bangkok, Thailand/ILUSTRASI UNSPLASH/Miltiadis FragkidisJAKARTA - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Bangkok mengeluarkan peringatan keamanan pada Kamis, mengimbau warga negara Amerika yang tinggal di dekat perbatasan Thailand-Kamboja untuk berhati-hati dan mengikuti arahan dari otoritas keamanan Thailand.Kedutaan menekankan pentingnya untuk selalu mendapatkan informasi terbaru melalui informasi terbaru dari pemerintah setempat.Dilansir Bangkok Post, Kamis, 24 Juli, Kedubes AS lewat situs web resminya melaporkan adanya bentrokan militer yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan, yang melibatkan tembakan roket dan artileri antara pasukan Thailand dan Kamboja.Situasi masih belum stabil. Korban jiwa sementara yang dikonfirmasi oleh pejabat Thailand yakni 12 orang tewas, termasuk 11 warga sipil dan satu tentara, serta 30 orang luka-luka. Angka ini dapat bertambah seiring upaya penyelamatan dan tanggap darurat yang terus berlanjut.Menanggapi eskalasi tersebut, pemerintah Thailand telah memerintahkan evakuasi penduduk dari provinsi-provinsi yang paling terdampak, termasuk Surin, Ubon Ratchathani, Si Sa Ket, dan Buriram.Selama lebih dari satu abad, Thailand dan Kamboja telah memperebutkan kedaulatan di berbagai titik yang tidak dibatasi batasnya di sepanjang perbatasan darat mereka yang panjangnya 817 km (508 mil), yang menyebabkan pertempuran kecil selama beberapa tahun dan setidaknya belasan kematian, termasuk selama baku tembak artileri selama seminggu pada tahun 2011.Ketegangan kembali memanas pada Mei setelah terbunuhnya seorang tentara Kamboja dalam baku tembak singkat, yang meningkat menjadi krisis diplomatik besar-besaran dan kini telah memicu bentrokan bersenjata.