Ilustrasi pasangan (Foto: Freepik/bilahata)JAKARTA - Seks anal adalah salah satu bentuk hubungan seksual yang dilakukan dengan memasukkan sesuatu ke dalam anus. Baik pria maupun wanita bisa menjadi pihak yang menerima atau melakukan penetrasi.Meskipun masih dianggap tabu di banyak budaya, namun masih ada sejumlah orang melakukan seks anal. Berikut dampak melakukan seks anal, seperti dilansir dari laman Medical News Today.1. Risiko Infeksi Bakteri yang Lebih TinggiBerbeda dengan vagina, anus tidak memproduksi pelumas alami. Selain itu, lapisan dinding rektum juga lebih tipis dibandingkan vagina. Kurangnya pelumas dan jaringan yang lebih tipis ini meningkatkan kemungkinan terjadinya luka kecil akibat gesekan saat melakukan seks anal.Luka-luka kecil ini, meskipun tidak terlihat, tetap membuka jalan bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh. Karena rektum dan anus adalah jalur keluarnya feses, yang secara alami mengandung banyak bakteri, maka kemungkinan terjadinya infeksi, seperti abses anus (infeksi kulit dalam) meningkat. Kondisi ini biasanya memerlukan pengobatan antibiotik.2. Risiko Tertular PMS Lebih TinggiKarena kulit di area anus mudah terluka selama aktivitas seksual, risiko penyakit menular seks (PMS) juga meningkat. Penyakit seperti klamidia, gonore, hepatitis, HIV, dan herpes bisa menular melalui seks anal. Banyak dari penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan bisa menjadi kondisi jangka panjang.Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seks anal merupakan bentuk hubungan seksual dengan risiko tertinggi dalam penularan HIV, terutama bagi pihak penerima. Risiko penularan HIV pada pihak penerima 13 kali lebih tinggi dibandingkan pihak yang melakukan penetrasi.3. Memperburuk WasirWasir adalah pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus atau rektum yang bisa menyebabkan rasa gatal, nyeri ringan, dan terkadang pendarahan. Jika seseorang sudah memiliki wasir, seks anal bisa memperburuk kondisi ini. Namun, seks anal tidak menyebabkan wasir jika seseorang tidak memilikinya sebelumnya.4. Kemungkinan HamilBanyak orang mengira bahwa wanita tidak bisa hamil karena seks dilakukan melalui anus. Meskipun sangat jarang, kehamilan tetap bisa terjadi jika sperma secara tidak sengaja masuk ke vagina setelah seks anal, misalnya jika cairan sperma mengalir ke area vagina.5. Risiko Fistula (Komplikasi Langka)Luka atau robekan pada lapisan anus atau rektum bisa menjadi besar dan berkembang menjadi fistula, yaitu saluran abnormal yang menghubungkan rektum dengan bagian tubuh lain. Fistula bisa menjadi kondisi medis darurat karena memungkinkan kotoran berpindah ke area tubuh lain, yang dapat menyebabkan infeksi serius. Biasanya, kondisi ini memerlukan operasi.Untuk mencegahnya, sangat penting menggunakan pelumas yang cukup dan menghentikan aktivitas jika terasa nyeri.Apakah Ada Risiko Jangka Panjang?Beberapa orang khawatir bahwa seks anal dapat menyebabkan pelebaran permanen pada rektum, yang bisa menyebabkan inkontinensia feses (sulit menahan buang air besar).Sebuah studi pada tahun 2016 yang dimuat dalam American Journal of Gastroenterology melibatkan lebih dari 4.000 orang dewasa dan menemukan bahwa mereka yang pernah melakukan seks anal memiliki peningkatan kasus inkontinensia feses, terutama pada pria.