Diterima di 8 Kampus Luar Negeri, Mayzura Pilih Toronto & Tetap Lanjut Main Bola

Wait 5 sec.

Mayzura Alifa, pesepak bola wanita Indonesia, diterima di delapan kampus top luar negeri. Foto: Mayzura AlifaMayzura Alifa Yusuf menutup masa SMA-nya dengan pencapaian yang luar biasa. Di usia 18 tahun, pesepak bola wanita Indonesia ini diterima di delapan kampus luar negeri—bukan sembarang kampus, beberapa di antaranya masuk jajaran kampus top dunia.“Perasaan aku senang dan bangga banget bisa keterima di delapan kampus luar negeri. Bangga karena apa yang sudah aku usahakan akhirnya berbuah hasil yang baik,” ujar Mayzura kepada kumparanBOLANITA, Rabu (23/7).Lahir di Depok pada 25 Mei 2007, Mayzura merupakan lulusan Sampoerna Academy dan saat ini bermain di klub Raga Negeri Women. Setelah mempertimbangkan berbagai pilihan, ia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studi di University of Toronto, Kanada, dan mengambil jurusan Management & International Business (Co-op).“Aku pilih University of Toronto karena memang kampus dan jurusan yang aku pilih sama-sama bagus,” ucap pemain yang pernah membela Garuda Muda Pertiwi di Piala Asia Wanita U-17 pada Mei 2024 lalu itu.Saat ditanya apakah ia akan melanjutkan karier sepak bolanya di sana, Mayzura menjawab tanpa ragu: ia akan bergabung ke tim kampus atau klub lokal yang ada di Negeri Daun Maple.“Pasti aku bakal tetap main bola di sana. Aku bakal gabung ke klub-klub lokal di sekitar kampus atau masuk ke tim kampusnya sendiri karena mereka punya tim sepak bola wanita yang bagus-bagus,” kata Mayzura.Mayzura Alifa, pesepak bola wanita Indonesia, diterima di delapan kampus top luar negeri. Foto: Mayzura AlifaSebagai seorang pelajar sekaligus atlet, Mayzura sudah terbiasa membagi waktunya antara sekolah, latihan, dan belajar. Rutinitas padat itu dijalaninya sejak masih duduk di bangku SMA.“Aku sekolah dari jam 7.30 sampai 15.30. Lalu aku latihan dari jam 16.00-18.00. Setelah latihan, sampai rumah aku langsung makan dan mandi. Lalu start dari jam 20.00-22.00 aku belajar dan ngerjain tugas,” tutur Mayzura membagikan jadwal kesehariannya.Di tengah jadwal yang padat, Mayzura punya strategi sendiri agar semua tetap seimbang.“Biasanya kalau lagi minggu-minggu ujian, aku bakal lebih banyak ngorbanin waktu tidur aku untuk belajar. Kayak biasanya pas malam cuma belajar dua jam, maka aku akan belajar tiga jam,” ucap Mayzura.“Pada saat di sekolah dikasih pekerjaan rumah (PR), lalu aku akan langsung ngerjain PR itu pada saat jam istirahat. Makanya pada saat pulang ke rumah aku nggak punya PR dan aku bisa tenang, fokus, istirahat untuk game berikutnya,” sambungnya.Mayzura Alifa, pesepak bola wanita Indonesia, diterima di delapan kampus top luar negeri. Foto: Mayzura AlifaKini, Mayzura bersiap memulai lembaran baru sebagai mahasiswi di luar negeri. Ia pun menyampaikan pesan ke sesama pesepak bola wanita yang juga punya mimpi serupa, yakni melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.“Kalian harus punya time management yang bagus. Kalian harus bisa atur kapan waktunya kalian belajar, mengerjakan tugas, latihan, dan juga istirahat,” kata Mayzura.“Aku sendiri tahu gimana rasanya capek habis latihan dan harus ngerjain tugas. Tapi memang harus dilawan agar itu bisa menjadi kebiasaan yang baik,” tutupnya.