Alami Demensia, Pasien Jantung di Sukabumi Lompat dari Lantai 3 Rumah Sakit

Wait 5 sec.

Lantai 3 Gedung Anyelir RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Foto: kumparanSeorang pasien RSUD R. Syamsudin, SH., Kota Sukabumi, Jawa Barat, melompat dari lantai 3 tempatnya dirawat di Gedung Anyelir, Rabu (23/7). Korban selamat dari kejadian namun mengalami patah tulang lengan serta luka di wajah.Pasien laki-laki itu mencoba kabur dari petugas, melewati pagar balkon lantai tiga, lalu jatuh menghantam kanopi balkon lantai 2. Ia kemudian terjatuh ke atap selasar.Plt Direktur RSUD R Syamsudin SH Yanyan Rusyandi membenarkan peristiwa tersebut. Ia bilang peristiwanya terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.“Benar telah terjadi pasien mencoba kabur, pasien berinisial A berusia 70 tahun asal Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi,” ujar Yanyan.Menurut Yanyan, dua hari sebelumnya yakni pada Senin (21/7) sekitar pukul 18.00 WIB, pria tersebut datang seorang diri ke UGD rumah sakit dengan membawa kartu identitas dan kartu BPJS. Dari hasil pemeriksaan, pasien mengalami gangguan jantung yang selanjutnya dilakukan rawat inap di ruang Anyelir.Kemudian pada Selasa malam, lanjut Yanyan, pasien mencoba keluar dari rumah sakit karena selain gangguan jantung, pasien juga mengalami demensia atau pikun.Yayan bilang, pihak rumah sakit pada Rabu pagi mendapatkan kontak keluarga pasien. Namun, saat itu pihak keluarga tidak ada yang bisa dihubungi. Saat pihak rumah sakit menjemput keluarga pasien, peristiwa itu terjadi.“Secara medis kasus dengan demensia atau pikun itu ada disorientasi, disorientasi orang, disorientasi waktu, disorientasi tempat jadi tidak ngeh ini di mana, siapa dan jam berapa. Dikira itu jalan, karena ingin pulang ingin kabur maka mencoba melakukan kabur melalui balkon,” ujarnya.Yanyan mengatakan untuk pintu dari ruang rawat inap ke balkon memang terbuka saat itu, tapi balkon sudah berpagar. Saat itu di ruangan juga ada perawat yang sedang memeriksa pasien lain.Dari hasil pemeriksaan, Yanyan menyatakan pasien itu mengalami luka patah tulang di lengan, kemudian luka di wajah dan sudah mendapat penanganan di IGD. Adapun kondisi pasien stabil dan sadar.Yanyan memastikan saat ini pasien telah dirawat kembali di Gedung Anyelir. Pasien ditemani oleh keluarganya.“Untuk preventif action, akhirnya semua pintu balkon telah kami kunci dan pagar sudah kami ditinggikan,” katanya.Sementara itu, Ketua Komite Etik RSUD R. Syamsudin, SH, dr Nurul Aida, mengatakan sebenarnya pihak keluarga sudah sempat mencari korban.”Jadi ternyata dari sejak hari Senin keluarga pun mencari, dipikirnya di RS Hermina karena sebelumnya dirawat di sana, tapi ternyata tidak ada, kemudian datang juga ke RSUD R. Syamsudin, SH tapi dipikirnya berobat jalan ternyata dirawat inap. Jadi keluarga pun tidak tahu kalau ternyata pasien dirawat,” pungkasnya.