Turuti Desakan Trump, Coca-Cola Akhirnya Luncurkan Varian Baru Gula Tebu

Wait 5 sec.

Coca-cola (Foto: Pexels/Photo By:Kaboompics.com)JAKARTA - Perusahaan minuman Coca-Cola mengumumkan akan merilis varian baru dari produk minuman yang menggunakan gula tebu sebagai pemanis. Keputusan ini muncul setelah pernyataan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengklaim telah membujuk perusahaan untuk mengganti sirup jagung fruktosa tinggi dengan gula tebu.Dalam laporan keuangan terbarunya, Coca-Cola menyatakan bahwa sebagai bagian dari agenda inovasi berkelanjutan, mereka akan meluncurkan varian baru berbahan dasar gula tebu asal Amerika Serikat pada musim gugur mendatang. Beberapa produk Coca-Cola di luar AS, seperti yang dijual di Meksiko, memang sudah menggunakan gula tebu sejak lama.“Penambahan ini dirancang untuk melengkapi portofolio inti perusahaan yang sudah kuat dan memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen sesuai dengan kesempatan dan preferensi mereka,” kata pihak Coca-Cola dalam pernyataan resminya, dikutip dari laman CNN.CEO Coca-Cola, James Quincey, dalam panggilan dengan para analis menyatakan bahwa dia yakin produk baru ini akan menjadi pilihan yang bertahan lama di kalangan konsumen. Ia juga menyebutkan Coca-Cola telah menggunakan gula tebu dalam beberapa produk lain di AS, seperti limun dan kopi kemasan.“Gula tebu sudah digunakan dalam beberapa produk kami, dan kami berusaha memanfaatkan seluruh pilihan pemanis yang tersedia sesuai dengan preferensi konsumen,” kata Quincey.Namun, pengumuman resmi dari Coca-Cola menegaskan resep utama Coca-Cola classic tidak akan berubah dan tetap menggunakan sirup jagung fruktosa tinggi. Produk baru yang menggunakan gula tebu akan menjadi varian terpisah, bukan pengganti dari produk utama.Sirup jagung fruktosa tinggi adalah bahan pemanis yang umum digunakan dalam produk minuman di AS, karena biayanya yang murah. Namun, Robert F. Kennedy Jr., Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan di bawah pemerintahan Trump, telah lama mengkampanyekan penghapusan bahan-bahan buatan dan olahan tinggi dari makanan Amerika."Sirup jagung sebagai resep untuk membuat Anda gemuk dan diabetes," ujar Kennedy dalam sebuah podcast bersama Dr. Jordan Peterson pada September 2024.Meski begitu, para ahli kesehatan menegaskan minuman bersoda dengan kandungan gula, baik dari tebu maupun dari sirup jagung, tetap tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan.“Konsumsi gula berlebih dari sumber manapun merugikan kesehatan,” kata Eva Greenthal, ilmuwan kebijakan senior di Center for Science in the Public Interest, sebuah lembaga advokasi konsumen nirlaba."Jika ingin menjadikan makanan di AS lebih sehat, seharusnya pemerintah fokus pada pengurangan jumlah gula, bukan mengganti jenis gula," lanjutnya.Sementara itu, pesaing utama Coca-Cola, PepsiCo, belum melakukan perubahan besar pada produknya. Namun, mereka telah mengumumkan minuman soda prebiotik yang mengandung gula tebu, termasuk merek Poppi yang baru saja diakuisisi.“Harga gula di AS lebih mahal dibandingkan di banyak negara lain, jadi perlu ada pembicaraan dengan pemerintah tentang bagaimana membuat harga gula lebih terjangkau dan menyusun strategi pertanian yang bisa menurunkan biaya produksi gula. Hal itu akan sangat membantu transisi, baik untuk kami maupun industri secara keseluruhan." tutur CEO PepsiCo, Ramon Laguarta, dalam wawancara dengan CNBC.